TANDES - Persiapan penggabungan kelurahan di Kecamatan Tandes semakin matang. Bahkan, pemkot menargetkan proses merger itu selesai Agustus mendatang.
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Chairul Anwar mengatakan, penggabungan 12 kelurahan menjadi enam kelurahan di Tandes tersebut sudah cukup lama direncanakan, tepatnya sejak tahun lalu. Karena itu, pemkot berharap penggabungan tidak lama lagi terealisasi. Paling lambat, dua bulan lagi atau Agustus nanti.
Menurut dia, penggabungan kelurahan di Tandes itu tidak akan menghabiskan banyak dana. Sebab, tidak ada bangunan baru. "Cukup menggunakan kantor kelurahan yang ada," jelasnya saat dikonfirmasi kemarin (22/6).
Dia menambahkan, penggabungan kelurahan di Kecamatan Tandes tersebut berbarengan dengan pemekaran wilayah di kecamatan lain. Yakni, Kecamatan Sukomanunggal dan Tambaksari.
Sebagaimana diberitakan, pemberlakuan Perda Nomor 6/2009 membuat sejumlah wilayah kecamatan berubah. Ada kecamatan yang jumlah kelurahannya ditambah. Selain itu, ada kelurahan yang digabung. Khusus Kecamatan Tandes, 12 kelurahan bakal dimampatkan menjadi enam saja.
Manukan Wetan, Buntaran, dan Bibis menjadi satu kelurahan. Gadel, Karangpoh, dan Tubanan juga digabung menjadi Kelurahan Karangpoh. Tandes Lor, Tandes Kidul, dan Gedang Asin menjadi Kelurahan Tandes.
Camat Tandes Suharto mengatakan, kelurahan-kelurahan tersebut digabung menjadi satu karena jumlah warga mereka sedikit. Dia mencontohkan Kelurahan Buntaran. Jumlah warga di sana hanya 1. 460 orang. Begitu juga Bibis, yang jumlah warganya hanya 2.908 orang.
Sementara itu, Asisten I Sekkota Hadi Siswanto menyatakan, untuk menggabungkan kelurahan di Kecamatan Tandes tersebut, masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Salah satunya adalah personel kelurahan. Pemkot harus memikirkan posisi mereka setelah kelurahan dimerger. "Tidak mungkin satu kelurahan dipimpin tiga lurah," jelasnya.
Hal lain yang juga perlu dipikirkan adalah identitas warga. Identitas mereka yang tinggal di kelurahan yang akan digabung pasti berubah. "Itu juga harus disiapkan agar data kependudukan tidak bermasalah," tuturnya. (lum/c11/fid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar