GET Money here

CEK PAGERANK ANDA DI SINI

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Jumat, 30 Juli 2010

220 Siswa dari Luar Kota Lolos


Berebut Kuota Bangku SMA RSBI Surabaya

GENTENG - Persaingan siswa luar kota demi memperebutkan bangku SMA rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) di Surabaya mencapai puncaknya besok (25/6). Setelah pendaftaran ditutup kemarin (23/6), mereka akan menjalani tes masuk. Ada 220 siswa yang akan berebut 38 kursi di tiga RSBI.

Sebanyak 248 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat verifikasi sehingga tidak berhak mengikuti tes masuk. Tiga SMA RSBI itu adalah SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, dan SMAN 15 Surabaya. Tiap sekolah memiliki peminat dan pagu masing-masing. Mereka akan mengikuti ujian bahasa Inggris, matematika, dan IPA.

Di antara siswa luar kota yang mendaftar, ada Aditya Kurniawan Wijaya. Alumni SMPN 1 Cluring, Banyuwangi, tersebut menyatakan bertekad belajar di Surabaya. Dia mendengar berita dari beberapa temannya bahwa kualitas sekolah di Surabaya sangat bagus. "Saya ingin membuktikan," ungkapnya.

Aditya mengungkapkan tidak terlalu memikirkan peluang lolos. Dengan modal nilai surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) 38,00, dia memilih SMAN 5 dan SMAN 2. "Mudah-mudahan bisa lolos," ujarnya.

Anita, pendaftar lain di SMAN 5, menyatakan hanya mencoba-coba. Sebab, nilai SKHUN-nya tidak terlalu bagus. Meski tidak terlalu yakin bisa lolos, dia memilih SMAN 5 sebagai pilihan pertama. "SMAN 5 juga jadi pilihan siswa lain. Mungkin, agak berat," kata siswi asal Sidoarjo tersebut.

Ketua Panitia PSB Dispendik Surabaya Rudi Winarko menjelaskan, pendaftar luar kota tidak perlu terlalu memikirkan peluang lolos ke RSBI Surabaya. "Yang penting, ikuti ujian dengan baik," tuturnya. Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dispendik Surabaya tersebut mengimbau seluruh pendaftar agar jangan lupa mencetak nomor dan keterangan lokasi ujian. "Malam ini (tadi malam, Red) sudah bisa dicetak," katanya. Jika belum bisa, pencetakan bisa dilakukan hari ini. (wan/c12/roz)

Kamis, 29 Juli 2010

Penculik Dijerat Pasal Berlapis


SURABAYA - Pasangan suami-istri Supriyadi dan Suprihatini masih bertahan dengan argumentasi awal. Mereka tetap mengaku membawa kabur Kesya Junaidi, bayi 1,5 bulan, ke Lampung karena ingin memilikinya. Tapi, polisi tetap tidak percaya. Bahkan, polisi berencana menjerat pasutri tersebut dengan pasal berlapis.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan banyak fakta baru. Misalnya, penipuan dan pencurian. Penipuan berkaitan dengan uang yang digunakan Supriyadi dan Titin -sapaan akrab Suprihatini- kabur ke Lampung. Menurut pengakuan mereka, uang tersebut pinjaman dari Sutiwi, ibu bayi yang diculik.

Mereka meminjam uang Rp 300 ribu. Saat meminjam, Supriyadi dan Titin mengatakan untuk membayar kontrakan. "Kenyataannya, uang tersebut digunakan untuk melarikan diri. Itu jelas pelanggaran tersendiri," kata Kapolres Surabaya Selatan AKBP Bahagia Dachi kepada Jawa Pos kemarin.

Supriyadi dan Titin pun bisa dijerat dengan pasal 372. Ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara. Mereka juga bisa dijerat dengan pasal 362 menyangkut pencurian. Ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara.

Pemeriksaan tentang kasus pencurian dikembangkan setelah ditemukannya handphone (HP) yang dibawa pelaku. Polisi menemukan fakta bahwa HP tersebut milik korban. "Kami bisa melacak keberadaan mereka kan dari sinyal HP tersebut. HP itu ternyata milik korban. Itu berarti pencurian," ujar Dachi.

Menyangkut penculikannya, polisi tetap tidak yakin terhadap pengakuan tersangka. Kemungkinan Supriyadi dan Titin berniat menjual masih sangat besar. Apalagi kalau itu dikaitkan dengan latar belakang ekonomi mereka. Selama ini mereka bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan yang sangat pas-pasan.

Yang membuat polisi tetap curiga tentu saja adalah tempat ditemukannya mereka. Seperti diberitakan, mereka ditemukan di Pulo Gadung, Penawar Tua, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung Timur. Di daerah tersebut, polisi menemukan fakta bahwa banyak warganya yang mengadopsi anak.

Karena itu, polisi tidak yakin dengan argumentasi Supriyadi dan Titin. "Kasih, ibu kandung itu berbeda dengan orang lain. Mengaku sayang bukan jaminan bahwa mereka tidak akan menjual bayi tersebut," papar Dachi.

Polisi kini terus mendalami kasus tersebut. Kalaupun tersangka tetap pada pendiriannya, hukuman tetap saja harus mereka terima. Sebab, bagaimanapun, mereka telah melarikan bayi tanpa memberi tahu orang tuanya. "Itu salah. Sebab, itu sama dengan penculikan. Kalau mereka ingin mengasuh, kenapa tidak dilakukan di kontrakannya saja. Toh, mereka bertetangga," urai Dachi.

Terpisah, Kesya masih diawasi tim dokter di Rumah Sakit Bhayangkara. Kondisi bayi mungil tersebut masih terus dipantau. Sebab, ketika ditemukan, dia pilek dan diare. Kondisinya pun tidak stabil. Apalagi dia baru saja melakoni perjalanan jauh.

Mulai kemarin, Kesya dipindah ke ruang anak. Menurut keterangan Dachi, suhu tubuh bayi tersebut sempat naik hingga 38 derajat Celsius. Sayang, Jawa Pos tidak mendapat keterangan dari rumah sakit. Pihak rumah sakit terkesan tertutup dan mempersulit.

Ketika dikonfirmasi, AKBP dr Heri Wijatmoko SpF dari bidang kesehatan dan kesehatan Polda Jatim hanya mengiyakan keberadaan Kesya. "Saya tidak merawat. Yang merawat dokter anak," sebutnya.

Jawa Pos pun seperti dipimpong. Sebab, ketika bertemu dengan perawat yang bertugas, mereka meminta surat keterangan tertulis dari Heri. "Tanpa surat dari dokter Heri, wartawan tidak diizinkan meminta keterangan," kata perawat di ruang anak dengan nada ketus. (fim/c1/aww)

Rabu, 28 Juli 2010

Kondisi Bayi Kembar Siam Stabil, Liver Dempet

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]

SURABAYA - Tim dokter Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo secara intensif terus merawat dan memeriksa Rafa dan Rafi, bayi kembar siam rujukan RS Ibnu Sina Gresik. Kemarin (23/6), tim dokter yang diketuai dr Agus Harianto SpA (K) telah menyelesaikan pemeriksaan ultrasonografi (USG) keseluruhan dan foto baby gram terhadap kedua bayi tersebut.

''Alhamdulillah, keadaan mereka saat ini semakin stabil. Itu berarti mereka berhasil melalui fase adaptasi,'' ungkap dr Agus Harianto sambil melihat kedua bayi laki-laki itu.

Hasil pemeriksaan, putra kedua dan ketiga pasangan Afifah dan Dian Pitoyo itu memiliki sepasang organ tubuh yang lengkap. Masing-masing memiliki organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan liver. Tak hanya itu, keduanya juga memiliki saluran urine atau uretra sendiri-sendiri.

Hanya, kata Agus, liver kembar siam ke-45 yang ditangani RS milik Pemprov Jatim tersebut dempet. Hal itu yang membuat tim dokter tidak gegabah dalam memberikan penanganan dan perawatan. ''Walau kondisi mereka sangat baik, operasi pemisahan harus segera dilakukan agar lebih baik,'' ungkapnya.

Meski demikian, tim dokter berencana melakukan satu pemeriksaan terakhir berupa ekokardiografi. Yaitu, pemeriksaan terhadap organ jantung. Hal itu bertujuan mendeteksi lebih dalam terhadap kemungkinan adanya kelainan pada jantung maupun anatominya. ''Apa serambi dan bilik jantungnya ada yang rusak atau tidak, bisa dilihat dari pemeriksaan tersebut,'' ungkap dr Agus.

Setelah mengetahui hasil pemeriksaan ekokardiografi, rencananya minggu depan tim dokter PPKST RSUD dr Soetomo mengadakan rapat untuk membahas tindak lanjut penanganan kembar siam itu. Salah satu hal yang juga dibahas adalah kapan Rafa dan Rafi dioperasi. ''Kami masih harus menunggu hasil ekokardiografi dulu,'' katanya.

Sementara itu, sejak Senin lalu (21/6) kedua bayi kembar siam tersebut diizinkan disusui oleh Afifah, ibunya. Seperti yang terlihat di ruang mawar neonatal intensive care unit (NICU) lantai 2 IRD kemarin. Afifah terlihat sangat bahagia bisa berkumpul dengan kedua putranya.

Sambil menyusui kedua bayinya, Afifah menceritakan, anaknya itu diberi nama Rafa dan Rafi. Nama tersebut diberikan atas usul putri pertamanya, Defina Mahirayelfa, yang kini masih berusia 7 tahun. ''Tadi malam (kemarin, Red) dia bilang ke saya, agar adik kembarnya diberi nama Rafa dan Rafi,'' katanya lantas tersenyum.

Seperti diberitakan, Jumat lalu (18/6) RSUD dr Soetomo kedatangan bayi kembar siam asal Lamongan. Kembar siam ke-45 yang ditangani RS itu adalah putra kedua dan ketiga pasangan Afifah dan Dian Pitoyo. Si kembar memiliki berat 5.300 gram. Panjang badan masing-masing adalah 48 dan 49 sentimeter. (dan/c2/aww)

Selasa, 27 Juli 2010

PT SIP Berjanji Jadikan Kebun Bibit Lebih Baik

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]

PT SIP Siap Ambil Alih Kebun Bibit

SURABAYA - PT Surya Inti Permata (SIP), pemohon eksekusi pengelolaan Kebun Bibit Bratang, mulai menebar janji-janji manis. PT SIP berjanji menjadikan Kebun Bibit jauh lebih baik daripada kondisi sekarang jika pemkot legawa menyerahkan hak pengelolaan kepada mereka.

"Tolong beri kami kesempatan. Kami dan pemkot sama-sama mencintai lingkungan. Kami akan menjadikan kebun lebih baik daripada sekarang," tegas Direktur Utama PT SIP Henry J. Gunawan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemarin (23/6).

PN memang secara khusus mengundang PT SIP untuk menjelaskan rencana pengelolaan kebun pascaeksekusi kepada publik. Henry menerangkan, dirinya bertekad akan lebih menghijaukan Kebun Bibit. Dia juga akan menggandeng badan konservasi sumber daya alam (BKSDA) untuk menghijaukan kebun tersebut.

Sebagai langkah pertama, terang dia, pihaknya akan meminta pakar-pakar lingkungan mengaudit kebun itu. Dengan demikian, bisa diketahui wilayah mana yang perlu ditambahi pepohonan sehingga pasokan oksigen ke kebun tercukupi.

Henry juga berjanji menambah fauna di kebun tersebut. "Selama ini fauna memang milik kehutanan. Ke depan juga tetap akan menjadi milik kehutanan dan mungkin bertambah," katanya. Henry menjanjikan, di bawah kendalinya, pengelolaan kebun jauh lebih baik.

Pria yang juga menjabat ketua Real Estate Indonesia (REI) Jatim itu mengungkapkan, setelah eksekusi pada 29 Juni nanti, pihaknya akan menjelaskan lebih detail persoalan pengelolaan kebun tersebut. "Yang penting sekarang berpindah manajemen dulu. Berikan kesempatan kepada kami," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah dana untuk mengelola kebun itu. Namun, Henry tak mau menyebutkan berapa anggaran yang dialokasikan nanti. "Itu semua sudah ada di bagian perencanaan," ucapnya.

Kuasa hukum PT SIP Lilik Jaliyah juga ikut mengumbar janji. Menurut dia, setelah pengelolaan Kebun Bibit diambil alih PT SIP, publik masih bisa mengakses kebun tersebut. "Masih, masih bisa ke sana (Kebun Bibit, Red)," tandasnya.

Dalam pertemuan itu, Panitera PN Surabaya M. Ramli mengungkapkan bahwa pihaknya tak akan lari dari amar putusan PN yang memenangkan PT SIP. Putusan tersebut jelas-jelas menerangkan bahwa pengelolaan kebun tak boleh beralih fungsi sebagai jalur hijau atau paru-paru kota. "Kami konsisten," kata Ramli kemarin.

Bila pelaksanaannya melenceng dari amar putusan, pemkot bisa mengambil sikap terhadap PT SIP. "Saat ini pemiliknya tetap pemkot. Hanya pengelolaannya yang berpindah," terangnya.

Soal pengelolaan kebun tersebut, kata dia, tak akan ada pengosongan-pengosongan sebagaimana eksekusi umumnya. Yang pasti, eksekusi itu hanya ambil alih pengelolaan selama 20 tahun ke depan. Mengenai nasib pegawai harian lepas yang bekerja di kebun tersebut, Ramli mengungkapkan, hal itu sangat bergantung kepada PT SIP. "Kalau mereka berstatus PNS, tentu tak ada masalah. Tapi, kalau mereka harian lepas, sangat bergantung kepada pemohon," jelasnya.

Namun, PN akan mengambil sikap untuk menjelaskan kepada mereka soal rencana pengambilalihan tersebut. "Saya akan katakan kepada mereka bahwa manajemen kebun akan berganti. Semoga mereka memahami hal ini," ucapnya. Ramli mengharap eksekusi tak berlangsung ricuh. "Saya harap tak ada chaos. Sebab, kita sama-sama mencintai lingkungan," tuturnya.

Sementara itu, Kabag Hukum Pemkot Suharto Wardoyo mengatakan, hingga kini pemkot belum menerima surat pemberitahuan eksekusi dari PN Surabaya. "Suratnya hanya dikirim ke lurah Barata Jaya dan camat Gubeng. Tidak ada tembusan kepada wali kota," ungkap dia.

Pejabat yang akrab dipanggil Anang tersebut menjelaskan, pemkot akan melanggar perda jika mengizinkan PT SIP mengelola Kebun Bibit. Sebab, pemberian hak pengelolaan itu satu paket dengan pemberian izin pemakaian tanah (IPT) yang merupakan dasar perjanjian pada 17 Februari 1998. "Itu masalahnya. Pertama, kami akan melanggar hukum jika izin itu kami berikan. Kedua, kami khawatir peruntukan berubah," papar alumnus Fakultas Hukum Unair tersebut.

Anang mengatakan, dalam perjanjian 1998 itu juga sama sekali tidak pernah disebutkan lama pengelolaan. Tidak seperti yang diklaim PT SIP bahwa pengelolaan berlangsung 20 tahun. "Itu hanya keinginan PT SIP," cetus Anang. (git/kit/c9/oni)

---

Janji PT Surya Inti Permata

- Tetap menjadikan Kebun Bibit sebagai ruang terbuka hijau.

- Menjanjikan pengelolaan lebih baik dari kondisi sekarang.

- Setelah Kebun Bibit dikuasai, PT SIP akan melakukan audit lingkungan.

- Akan menambah koleksi flora, dan menggandeng Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

- Warga masih bisa mengakses Kebun Bibit.

Senin, 26 Juli 2010

Denyut Kehidupan di London Terhenti Sejenak


BUKTI fanatisme publik Inggris terhadap sepak bola benar-benar terlihat menjelang laga krusial Steven Gerrard dkk melawan Slovenia tadi malam WIB. Denyut kehidupan di beberapa kota besar di negeri Ratu Elizabeth tersebut terhenti sejenak demi menyaksikan pertandingan Three Lions -julukan timnas Inggris- dalam Piala Dunia 2010.

''Banyak teman kantor suamiku yang izin sakit dan katanya akan tidak masuk kerja beberapa hari,'' kata seorang teman kepada Jawa Pos kemarin. ''Persiapan nonton England-nya sangat mantap,'' lanjut teman yang suaminya bekerja di perusahaan satelit di London Utara itu.

Izin sakit menjadi alasan paling populer bagi para pendukung Three Lions untuk bisa menyaksikan laga Gerrard dkk melawan Slovenia. Sebab, kickoff pertandingan hidup mati Inggris dalam Piala Dunia tersebut berlangsung pukul 15.00 waktu setempat. Jam kerja di Inggris umumnya baru berakhir paling awal pukul 16.00.

Sementara itu, televisi Inggris selalu memulai siaran langsung setidaknya sejam sebelum pertandingan dimulai. Apalagi, pada pertandingan penting tim nasional, acara akan dimulai jauh sebelum kickoff dengan wawancara para pemain, manajer tim, serta para komentator pertandingan yang rata-rata mantan pemain nasional Inggris.

Untuk menyaksikan siaran live pertandingan terakhir di grup C secara lengkap, pendukung Inggris setidaknya sudah berada di depan pesawat televisi pukul 14.00. Surat kabar Evening Standard melaporkan, di London diperkirakan terjadi kenaikan karyawan yang membolos hingga 50 persen daripada hari biasa.

Beberapa perusahaan di Inggris mengantisipasi bolos masal pegawainya itu dengan menyediakan televisi layar lebar di kantor. Mereka juga memberikan waktu break kepada pegawainya saat tim asuhan Fabio Capello tersebut bertanding. ''Ini adalah win-win solution antara karyawan dan manajemen,'' kata Brendan Barber, Sekjen TUC (Asosiasi Serikat Pekerja Inggris), kepada Guardian.

Sekolah-sekolah di Inggris juga mencoba mengakomodasi keinginan murid-murid serta pengajar untuk tidak melewatkan pertandingan yang menentukan kelanjutan Inggris dalam Piala Dunia kali ini. Ratusan sekolah membubarkan jam pelajaran 1,5 jam lebih awal daripada hari biasa yang berakhir pukul 15.30. Sekolah lain menyediakan televisi di hall sekolah dan mempersilakan murid, guru, serta karyawan menonton bersama di sekolah.

Berdasar survei dari perusahaan energi nPower, hampir dua per tiga di antara seluruh kantor di Inggris akan memberikan izin kepada pekerjanya untuk menonton pertandingan ketiga Gerrard dkk tersebut. Juga, hampir 40 persen perusahaan di Inggris dilaporkan menyediakan televisi di kantor untuk menyaksikan siaran langsung yang disiarkan di BBC One.

Pada jam-jam menjelang pertandingan hingga beberapa saat setelah itu, nPower juga mengimbau agar mematikan alat elektronik yang tidak terlalu penting seperti komputer dan mesin fotokopi untuk mengurangi beban lonjakan listrik. Sebab, sebagian besar televisi di Inggris akan menyala pada saat tersebut.

Beberapa orang tua murid menyatakan terkejut atas keputusan sekolah yang memulangkan muridnya lebih cepat karena Piala Dunia. Steven Pam, kepala sekolah yang juga memulangkan muridnya lebih awal, kepada Guardian menyatakan, pada 1966, sekolahnya juga memulangkan muridnya lebih awal untuk menonton final Piala Dunia yang berakhir dengan Inggris menjadi juara.

Kerugian di Inggris karena berkurangnya jam kerja selama Piala Dunia di Afsel itu diperkirakan mencapai GBP 1 miliar. Jika Inggris lolos ke putaran selanjutnya, diperkirakan kerugian karena waktu terbuang tersebut semakin besar.

Namun, dikatakan pula, akan terjadi peningkatan produktivitas pada jam kerja di luar pertandingan dengan adanya ''feel good factor'' jika Inggris menang. Impas kalau begitu. Atau, kalau meniru bahasa sepak bola: draw atau seri. (*/c5/iro)

Minggu, 25 Juli 2010

SBY Resmi Berhentikan Jimly


JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberhentikan Jimly Asshiddiqie sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Pemberhentian yang dituangkan melalui keppres tersebut bersifat permanen.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan hal tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (23/6). Keppres pemberhentian itu juga telah dikirimkan kepada Jimly. ''Mudah-mudahan sudah diterima,'' kata Sudi.

Seperti diberitakan, Jimly mencalonkan diri sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan pemberhentian permanen, jika tidak terpilih sebagai pimpinan KPK, Jimly tetap kehilangan jabatan di Wantimpres.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pemberhentian itu didasarkan permintaan pengunduran diri Jimly yang disampaikan secara tertulis. "Presiden telah menyetujui dan menerima, sebagaimana permohonan pengunduran diri Prof Jimly sebagai anggota Wantimpres," kata Julian.

Di bagian lain, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. mengapresiasi itu. Menurut dia, mundurnya ketua MK periode pertama itu menunjukkan adanya tanggung jawab moral. Sebab, tidak ada ketentuan yang menyatakan bahwa dia harus mundur untuk menjadi calon pimpinan KPK.

''Undang-undang mana yang mengatur seseorang harus mundur terlebih dahulu kalau mendaftar calon pimpinan KPK? Tidak ada itu. Tapi, bagaimanapun, itu harus diapresiasi karena tanggung jawab moral,'' kata Mahfud di gedung MK kemarin.

Mahfud mencontohkan dirinya saat mendaftar sebagai calon hakim konstitusi. Saat itu dia masih aktif di Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketika terpilih, Mahfud baru mundur dari partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. (sof/aga/kuh/c2/iro)

Sabtu, 24 Juli 2010

Dobel Pengacara, Sidang Ditunda


JAKARTA - Lanjutan sidang gugatan kepemilikan saham di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang diajukan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat kemarin (23/6). Namun, sidang yang rencananya mengagendakan jawaban tergugat I PT Berkah Karya Bersama batal karena ada dua kuasa hukum dari PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) yang menjadi tergugat II.

Keduanya adalah pengacara Sehat Damanik dan Alvin Suherman. Sehat mewakili Direktur SRD Daniel Sitompul, sedangkan Alvin mendampingi Dirut SRD Yohanes Waworuntu.

SRD merupakan perusahaan rekanan Kemenkum dan HAM yang didirikan Hartono Tanoesoedibjo (adik kandung pengusaha Hary Tanoesoedibjo, bos MNC). Hartono menjadi komisaris di perusahaan yang juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi sistem administrasi badan hukum (sisminbakum) itu.

Sehat mengklaim sebagai kuasa hukum yang sah dari SRD. Sebab, Yohanes diberhentikan sejak Kamis (17/6). ''Dia diberhentikan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi sesuai dengan putusan kasasi MA (Mahkamah Agung),'' kata Sehat setelah sidang kemarin.

Alvin tidak mau kalah. Dia mengklaim bahwa pemecatan Yohanes tidak sah. Sebab, para komisaris SRD yang meneken surat pemecatan Yohanes tidak tercantum dalam company profile perusahaan yang dikeluarkan Kemenkum dan HAM. ''Kami sudah masuk sengketa ini sebelum pemecatan itu,'' ujarnya.

Alvin siap memberikan jawaban terhadap gugatan yang dilayangkan Tutut. Namun, hakim menyatakan tidak melanjutkan agenda sidang karena ada dua kuasa hukum yang mewakili SRD. Pekan depan majelis hakim yang diketuai Tjokorda Rai Suamba akan memutuskan legal standing Alvin sebelum masuk ke substansi perkara. (aga/c4/dwi)

Jumat, 23 Juli 2010

BPK Nonaktifkan Auditor Penerima Suap


JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tak ingin institusinya tercemar atas tertangkapnya anggota BPK perwakilan Jabar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah tegas diambil dengan memberhentikan sementara auditor yang diduga menerima suap dari pejabat Pemkot Bekasi itu.

Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum (Binbangkum) Hendar Ristriawan menyatakan, penonaktifan atau pemberhentian sementara tersebut merupakan langkah nyata kantor BPK sesuai PP Nomor 4 Tahun 1996. ''Pemberhentian sementara yang bersangkutan tengah diproses,'' ujarnya di kantor BPK kemarin (23/6).

Sebagaimana diwartakan kemarin, seorang auditor BPK berinisial S telah ditangkap tim KPK. Dia diketahui sebagai kepala Auditoriat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar III. S ditangkap atas dugaan kasus suap Rp 272 juta yang melibatkan pejabat Pemerintah Kota Bekasi.

Selain S, KPK menangkap lima orang lainnya. Yakni, Kabid Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkot Bekasi berinisial HS dan kepala Bawasda Kota Bekasi berinisial HL. Tiga orang lainnya adalah sopir HS serta dua pegawai Pemkot Bekasi.

Menurut Hendar, keputusan pemberhentian sementara itu dianggap sudah cukup berdasar. Sebab, auditor yang bersangkutan diduga telah melanggar kode etik. Sejak 2009, BPK menjatuhkan sanksi ringan hingga berat kepada 42 aparat BPK lainnya.

''Tapi, untuk S ini adalah yang pertama kasus suap. Aparat yang lain karena masalah disiplin dan kode etik,'' ungkapnya. Tentang kasus yang baru terjadi itu, BPK menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK.

Meski ditemukan dugaan kasus suap, Hendar menyatakan sistem pengawasan internal di BPK sebenarnya sudah cukup memadai. Apalagi, ada prosedur standar yang harus dijalankan setiap auditor. ''Selain itu, hasil pemeriksaan atau pemberian opini selalu di-review lagi,'' terangnya.

Kasus tertangkap tangannya auditor BPK tersebut dianggap merupakan perilaku anggota. ''Pengawasan internalnya sudah baik. Kasus ini terjadi karena kolusi antara oknum BPK dan yang diperiksa, bukan karena sistem,'' ujar Hendar.

Sementara itu, KPK mulai bergerak mengembangkan temuan penangkapan dugaan suap auditor BPK dan pegawai Pemkot Bekasi tersebut. Kemarin, tim penyidik KPK menggeledah sejumlah tempat. ''Di antaranya, Pemkot Bekasi dan tempat-tempat yang kami duga terkait,'' kata Juru Bicara KPK Johan Budi. (owi/fal/c5/ari)

Kamis, 22 Juli 2010

Paspor Haji Gratis Diproses 1 Juli


PEMERINTAH telah memutuskan menggratiskan biaya paspor bagi calon jamaah haji (CJH). Kemenag sebagai operator tunggal ibadah haji memproses penerbitan paspor hijau untuk jamaah haji pada 1 Juli mendatang secara serentak di seluruh tanah air tanpa membebani CJH.

Sekjen Kemenag Bahrul Hayat mengatakan, dokumen bagi CJH disiapkan melalui kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Paspor tersebut berisi 48 halaman (internasional) serta dibuat di 108 kantor imigrasi dan 25 fasilitas mobil lain.

"Ada pengecualian bagi jamaah haji khusus (haji plus, Red). Pembuatan paspor menjadi beban yang bersangkutan. Sedangkan jamaah reguler yang sudah memiliki paspor dengan biaya sendiri tidak akan mendapatkan pengembalian biaya," tutur Bahrul ketika memberikan keterangan di Kantor Kemenag, Jakarta, kemarin (23/6).

Dia mengingatkan jamaah reguler agar menghindari praktik percaloan dalam pembuatan paspor. Sebab, paspor bagi CJH digratiskan oleh pemerintah. CJH diharapkan mengindahkan petunjuk kantor Kemenag atau KUA (kantor urusan agama) di wilayah masing-masing. "Sekali lagi saya ingatkan, paspor haji gratis. Tinggal membawa bukti nomor kursi haji dan persyaratan ke kantor imigrasi," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa penetapan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) hingga kini belum diumumkan oleh pemerintah. (zul/c11/dwi)

Rabu, 21 Juli 2010

Laporkan Dugaan Korupsi Haji ke KPK


Penggunaan Uang CJH Bertentangan dengan UU

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) kembali menyoroti korupsi penyelenggaraan haji. Kali ini LSM antikorupsi itu merilis data secara detail tentang dugaan korupsi haji pada 2009 dan 2010. ICW juga melaporkan temuannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti.

ICW menuding terjadi praktik korupsi Rp 428 miliar dalam penyelenggaraan ibadah haji periode 2009-2010. "Korupsi itu terkait dengan pembebanan kegiatan operasional petugas haji dari setoran bunga jamaah haji," ujar Kepala Divisi Monitoring dan Analisis Data ICW Firdaus Ilyas setelah melapor ke Kantor KPK kemarin (23/6).

Firdaus juga mengatakan, potensi korupsi dalam pengelolaan ibadah haji makin luas jika dibandingkan dengan sebelumnya. Korupsi itu tak hanya terjadi pada dana abadi umat (DAU) dan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), melainkan juga di setoran bunga jamaah haji.

"Penggunaan uang calon jamaah untuk kepentingan pegawai Kemenag bertentangan dengan UU Penyelenggaraan Ibadah Haji. Apalagi, banyak sekali komponen biaya tidak langsung yang tidak jelas, tapi ditanggung setoran bunga itu," terang dia.

Dia mengungkapkan, dalam komponen biaya tidak langsung pelaksanaan ibadah haji tahun ini terdapat banyak kegiatan yang tidak jelas. Namun, kegiatan tersebut dibiayai setoran bunga haji. Berdasar catatan ICW, beberapa hal yang menggunakan setoran itu adalah pencitraan (Rp 12,5 miliar), honor petugas haji (Rp 43,7 miliar), biaya media centre haji (Rp 2,3 miliar), jasa konsultan dan advokat (Rp 11,5 miliar), training for trainer petugas KUA (Rp 2,5 miliar), serta seragam petugas (Rp 600 juta).

Hal tersebut, papar dia, mengakibatkan BPIH yang harus dibayar calon jamaah haji (CJH) tahun ini lebih mahal daripada sebelumnya, yakni dari rata-rata USD 3.844 menjadi USD 4.043.

Dia menegaskan, komponen yang tidak jelas menjadikan BPIH lebih mahal dan tidak masuk akal. "Kemenag dan DPR membuat tafsir sendiri atas UU Penyelenggaraan Ibadah Haji untuk kepentingan sendiri. KPK sebelumnya juga mengingatkan biaya tidak langsung itu, tapi tetap diabaikan," terangnya.

ICW mendesak KPK menindaklanjuti indikasi korupsi dalam pengelolaan ibadah haji dari dana CJH. Selain itu, sambung dia, KPK diminta menelusuri pengelolaan ibadah haji periode 2005-2008.

Menurut dia, tetap digunakannya uang CJH untuk kepentingan Kemenag itu memperlihatkan bahwa pemerintah dan DPR tidak berkomitmen melawan korupsi. "Itu menunjukkan tidak adanya keinginan memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji," ucapnya. (zul/c11/dwi)

Selasa, 20 Juli 2010

September, Batasi BBM Bersubsidi


Pengamat Menilai Bisa Rugikan Ekonomi Nasional

JAKARTA - Pemerintah memberlakukan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi paling lambat September nanti. Kebijakan itu mendesak untuk diberlakukan karena konsumsi BBM bersubsidi sudah mencapai 6-9 persen di atas kuota yang ditetapkan. Tahun lalu konsumsi premium bersumsidi 21.218.838 kiloliter (KL).

''Saat ini konsumsi BBM sudah melebihi target. Tahun ini kita dijatah 36 juta KL. Kalau (kenaikan) terus berlangsung, konsumsi BBM kita akhir tahun bisa lebih dari 40 juta KL,'' ujar Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo setelah membuka workshop pemanfaatan BBN (bahan bakar nabati) kemarin (23/6).

Menurut dia, pembatasan BBM bersubsidi harus segera dilakukan. Bahkan, dia mengatakan bahwa pembatasan BBM bersubsidi seharusnya tidak boleh dilakukan setelah September. Sebab, bila pemerintah mengulur waktu, konsumsi BBM bersubsidi terus melonjak dan melebihi kuota. ''Kalau subsidinya (volume BBM subsidi yang dikonsumsi) besar, Agustus nanti (pembatasan BBM) dimulai. Kalau (volumenya) merata, tampaknya September bisa. Jadi, bergantung kepada volumenya nanti,'' paparnya.

Dia menuturkan, konsumsi BBM sejak Januari hingga bulan ini meningkat. Selama enam bulan pertama 2010, konsumsi BBM sudah 6-9 persen di atas kuota harian yang ditetapkan. Dia mencontohkan konsumsi minyak tanah (kerosen) yang tidak sampai melebihi kuota. ''Jatah minyak tanah (yang disubsidi) 10 ribu KL per hari. Pada semester pertama tahun ini, konsumsinya tidak pernah melebihi itu,'' katanya.

Untuk mengurangi penggunaan BBM bersubsidi yang melebihi kuota, kata Evita, pemerintah akan membatasi penggunaan untuk jenis kendaraan tertentu. Pembahasan mengenai jenis kendaraan yang diperbolehkan mengonsumsi BBM bersubsidi hingga kini dilakukan. ''Tapi, transportasi umum dan sepeda motor tetap boleh membeli BBM bersubsidi,'' ujar Evita.

Saat ini Ditjen Migas sedang menyiapkan skema pembatasan konsumsi BBM. ''Kami pada 9 Juli nanti harus melaporkan kepada menteri ESDM seperti apa rencana penghematan dan langkah-langkahnya. Jika menteri menyetujui, selanjutnya laporan itu dibawa ke Komisi VII DPR,'' terangnya.

Sebelum pembatasan BBM bersubsidi diterapkan, pemerintah bakal merevisi Peraturan Presiden No 55 Tahun 2005 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Dalam Negeri. Revisi itu akan memasukkan siapa saja yang boleh dan tidak boleh mengonsumsi BBM bersubsidi. ''Revisinya diharapkan selesai sebelum kebijakan (pengetatan) ini diimplementasikan,'' ujarnya.

Evita menyebutkan, opsi tentang jenis kendaraan yang boleh membeli BBM bersubsidi atau sebaliknya juga telah mengerucut. Kriterianya akan didasarkan pada tahun pembuatan kendaraan, besaran cc (kapasitas mesin), dan wilayah pengetatan. ''Mungkin kami mencoba dulu di Jawa,'' katanya.

Pemerintah menyatakan harus memperketat BBM bersubsidi karena konsumsi sudah melampaui batas. Harga keekonomian premium diklaim seharusnya sekitar Rp 7 ribu per liter atau sama dengan harga pertamaks yang tidak disubsidi (oktan 92). Sementara itu, harga premium (oktan 88) saat ini ditetapkan Rp 4.500 per liter.

Secara terpisah, pengamat perminyakan Kurtubi menolak kebijakan pemerintah membatasi penjualan BBM bersubsidi. Dia menilai, kebijakan itu justru akan menjadi bumerang bagi perekonomian nasional. ''Skenario pembatasan BBM bersubsidi, apa pun acuannya, tidak usah dilanjutkan. Itu justru akan merugikan pertumbuhan ekonomi nasional,'' ujarnya.

Menurut Kurtubi, dengan membatasi penjualan premium dan solar bersubsidi bagi golongan tertentu, akan terjadi kemunduran ekonomi. ''Aktivitas distribusi akan berkurang. Akibatnya, suplai barang ke masyarakat menjadi berkurang dan harga-harga bakal mahal. Perusahaan pasti akan membebankan kenaikan ongkos belanja BBM kepada harga produk. Kalau tidak, mereka harus PHK karyawan,'' katanya.

Kurtubi menyarankan pemerintah mencari skema pengurangan BBM bersubsidi yang lebih bijaksana. Misalnya, meningkatkan pemanfaatan BBG (bahan bakar gas) sebagai pengganti BBM. ''Premium itu kan masih ada substitusinya, yaitu BBG. Itu lebih bijaksana daripada mengurangi penjualan,'' jelasnya. ''Sebagai permulaan, bisa saja angkutan umum dan mobil-mobil dinas berganti dengan menggunakan BBG.'' (wir/c4/dwi)

Senin, 19 Juli 2010

Hugo the Hornet Langsung Keliling Surabaya


Sapa Hewan di KBS, Main Skateboard di Arena Ketabang

SURABAYA - Hugo the Hornet memang baru hari ini (24/6) dijadwalkan tampil di venue NBA Madness presented by Jawa Pos di Atrium Supermal Pakuwon Indah (SPI) Surabaya. Namun, maskot tim New Orleans Hornets itu sudah tak sabar untuk melihat-lihat keindahan Kota Pahlawan dan berbagai landmark-nya.

Kemarin (23/6), si lebah berwarna ungu dan teal (warna medium biru-hijau) dengan rambut kuning itu berjalan-jalan keliling Surabaya. Bersama Marketing Partnerships & Events Manager NBA Japan Arnold Ueno, serta beberapa staf DBL Indonesia, sekitar pukul 13.00 Hugo tiba di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Di pusat konservasi binatang yang berdiri sejak 1916 itu, Hugo menyapa ''kawan-kawannya'' sesama hewan. Dia berjalan-jalan melongok kandang berbagai binatang. Penampilan Hugo yang sangat mencolok jelas menarik perhatian semua yang berada di dalam KBS.

Bahkan, binatang pun tampak takjub terhadap Hugo. Ketika dia lewat di depan kandang monyet, seluruh penghuni kandang itu terus memandangi maskot yang lahir pada 4 November 1988 itu. Saking takjubnya, ada golongan primata yang sampai lari terbirit-birit saat melihat Hugo.

Itu terjadi ketika Hugo diajak menuju arena animal show untuk berfoto bersama dua orang utan bernama Rini dan Tessy. Dengan ditemani pawang, dua primata asli Kalimantan itu menunggu di depan arena animal show. Saat Hugo sudah dekat dengan arena animal show, Rini yang awalnya tenang langsung ngibrit ke dalam arena show dan bersembunyi di balik pintu. Bahkan, saat salah seorang pengurus KBS mencoba menariknya keluar, dia nggelendot, mencengkeram pintu itu erat-erat, dan benar-benar tak mau diajak keluar.

Reaksi Tessy justru sebaliknya. Orang utan berusia 16 tahun itu berdiri tegak dan terlihat tenang saat Hugo datang. Namun, ketika Hugo mendekat, raut wajah Tessy berubah cemberut. Saat Hugo mencoba mengulurkan tangannya pada Tessy, orang utan betina itu malah menampik tangan Hugo sambil merengut.

Dari arena animal show, Hugo singgah ke arena untuk menunggang gajah. Dengan lincah, dia naik ke punggung Manis, gajah betina berusia 40 tahun, dan menaikinya sebanyak dua putaran. Tingkahnya juga beragam. Mulai melambai-lambaikan tangan, sampai bergaya ala koboi. Selama Hugo naik gajah, belasan anak kecil berjalan mengikuti ke mana dia bergerak. Mereka terus memanggil-manggil namanya sambil melambai-lambaikan tangan.

Dandanan Hugo yang imut dan gaya berjalannya yang centil memang membuat banyak anak kecil tertarik. Apalagi, Hugo sendiri terlihat sangat ramah. Sepanjang jalan, dia selalu melambai-lambaikan tangan kepada anak-anak, dan bahkan tak jarang berhenti untuk foto bersama atau mengajak mereka tos.

"Ih, lucu ya," kata Wafiq Nur Muhammad, siswa kelas 3 MI Pangeran, Maduran, Lamongan, yang kemarin sedang berlibur di KBS bersama teman-teman satu sekolahnya. Wafiq sempat diajak tos oleh Hugo saat si maskot kebetulan berpapasan dengannya. "Pantatnya itu lho, bisa goyang-goyang. Bikin gemas," katanya.

Semua ulah lucu Hugo itu jelas membuat para pengunjung KBS sangat terkesan. Salah satunya, Satria Dharma Putra, pengunjung asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Tadi pagi saya sempat baca berita tentang dia di koran. Nggak menyangka, hari ini bisa ketemu di KBS. Ternyata aslinya lebih lucu. Saya mau bawa anak saya ke Supermal (Supermal Pakuwon Indah-SPI, Red) untuk nonton," kata bapak dua anak itu.

Setelah puas jalan-jalan di KBS, Hugo menuju Taman Arena Ketabang. Di area dengan fasilitas skate park yang komplet itu, Hugo mejeng dalam berbagai gaya dengan latar belakang patung Suro dan Boyo yang terdapat di area taman yang dibuka 31 Desember 2009 tersebut. Mulai menepuk dada, sampai hand stand (berdiri terbalik dengan kepala di bawah), dan berfoto bersama belasan skater remaja.

Lebah yang tiga kali juara NBA Mascot Slam Dunk Contest itu juga sempat memukau para skater. Tiba-tiba, dia meraih skateboard milik Yubi Abdiel Karismata, salah seorang skater, dan mulai beraksi.

Dia meluncur sambil menunjukkan gaya tic-tac (menghentak-hentakkan roda skateboard pada tanah) dan gaya 360 derajat. Kaki kanannya ditumpukan pada salah satu ujung skateboard, dan tangan kanannya memegang ujung skateboard yang lain.

Kemudian, dia berputar 360 derajat dengan bertumpu pada kaki yang diletakkan pada ujung skateboard itu. Aksi Hugo tersebut membuat para skater bertepuk tangan. Mereka semakin kagum ketika melihat si maskot melakukan hands stand alias berdiri dengan tumpuan kedua tangan.

Yubi Abdiel, salah seorang skater yang papannya dipinjam Hugo, mengaku sempat beberapa kali melihat aksi si maskot di pertandingan New Orleans Hornets. "Tapi, bener-bener nggak nyangka kalau dia bisa main skateboard juga. Wah, harus nonton dia di SPI!" imbuhnya.

Hari ini, Hugo akan beraksi di venue NBA Madness presented by Jawa Pos. Maskot itu dijadwalkan tampil pertama kali pukul 14.00. Dia akan tampil sampai Minggu (27/6) nanti. Pada hari terakhir penampilannya, Hugo akan ditemani dua pemain National Basketball League (NBL) Indonesia, yakni Mario Wuysang (Garuda Flexi Bandung) dan Andi Batam (Pelita Jaya Jakarta).

Project Officer NBA Madness presented by Jawa Pos Arizal Perdana Putra menjanjikan, penyelenggara siap memanjakan penggemar. Selain kedatangan maskot New Orleans Hornets Hugo The Hornet (hari ini sampai 27 Juni), bintang Houston Rocktes Trevor Ariza (1 hingga 4 Juli), dan Larry O'Brien Trophy (datang mulai hari ini), penyelenggara juga menyiapkan banyak kejutan lain.

''Yang pasti pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan bintang-bintang itu. Untuk Larry O'Brien Trophy, pengunjung bisa berfoto bersama. Ini kesempatan langka. Tetapi aturannya trofi tersebut tidak boleh disentuh,'' paparnya. (rum/nur/dos)

Minggu, 18 Juli 2010

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ariel Belum Mau Mengaku


JAKARTA - Ariel sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kasus peredaran video porno. Meski begitu, hingga saat ini pria bernama lengkap Nazril Irham, 28, itu belum juga membuat pengakuan yang menyatakan bahwa dirinya adalah sosok dalam video yang dimainkannya dengan Luna Maya dan Cut Tary itu.

''Pemeriksaan demi pemeriksaan terus kami lakukan. Kami ingin mencari bukti-bukti lain yang bisa membuat Ariel tidak mengelak lagi. Sebab, sampai sekarang dia belum mengaku. Tapi, kami memiliki bukti-bukti pendukung yang bisa menjerat dia menjadi tersangka,'' ungkap Kabidpenum Mabes Polri Kombespol Marwoto Soeto kemarin sore (23/6) saat ditemui di ruang kerjanya.

Namun, bagi polisi, pengakuan duda satu anak itu tidak terlalu penting. ''Kalaupun pengakuan langsung tidak bisa didapat, kami bisa mencari dari saksi-saksi dan temuan yang lain,'' lanjutnya.

Sejauh ini, temuan polisi baru mengenai hasil pemeriksaan fisik Ariel, Luna, dan Cut Tary, serta keterangan saksi dan saksi ahli. Selain itu, berdasar informasi yang diberikan Marwoto, dua orang yang diduga menjadi penyebar video porno juga sudah dimintai keterangan oleh Mabes Polri.

Yang sedang didalami lagi oleh penyidik adalah lokasi pembuatan video, proses pembuatan video, serta waktu pembuatan. ''Itu yang sedang dilacak. Apa dibuat di rumahnya dia (Ariel) atau LM (Luna Maya). Maka, keterangan dari tetangga maupun orang terdekat sangat diperlukan,'' jelasnya.

Pencarian bukti penting itu menjadi sulit bagi pihak yang berwajib karena video tersebut telanjur menyebar luas. ''Mencari tahu siapa yang pertama menyebarkan kan juga perlu waktu. Apalagi Ariel tidak kooperatif,'' tambahnya.

Sebenarnya, jika sudah didapatkan video asli beserta perangkat yang digunakan untuk menyimpan, metadata rekaman heboh itu bisa dilacak. ''Ya, tidak apa-apalah. Ini ujian buat polisi,'' ucapnya seraya tersenyum.

Lebih lanjut dia memberikan rekaan bahwa video yang diperankan Ariel dan Luna Maya itu bisa dilacak dari siaran televisi yang terlihat di video mesum tersebut. ''Kan, ada televisi 14 inci yang menyala di kamar itu. Coba perhatikan televisi tersebut menyiarkan peristiwa yang kejadiannya sekitar 2009-2010,'' tuturnya.

Tapi, itu baru dugaan sementara. Sebab, ketika awal video tersebut beredar, tersiar isu bahwa pembuatannya sekitar 2006. Selain itu, mereka akan mencari tahu, apakah video tersebut direkam oleh Ariel dan Luna Maya sendiri atau ada bantuan dari orang ketiga.

Untuk kronologi tersebarnya video tersebut, Marwoto mengatakan belum bisa membeberkan. ''Belum bisa dijelaskan kalau itu. Infonya, dia (Ariel) pernah kehilangan laptop atau handphone yang menyimpan video-video tersebut. Tapi, kan tidak ada laporan kehilangan dari Ariel,'' jelasnya.

Selanjutnya, Marwoto juga meralat pernyataan yang diungkapkan Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis pada Selasa (22/6) yang menyebut Ariel menyerahkan diri. ''Bukan begitu. Dia tidak datang, tapi dicari. Dijemput sama polisi pukul tiga dini hari karena dia tidak kooperatif. Ketangkapnya di daerah Bandung, Jawa Barat, dekat rumahnya,'' ungkapnya.

Sementara itu, kondisi Ariel dikatakan drop dan diperiksa dokter. Setelah dinyatakan resmi jadi tahanan, kekasih Luna Maya itu lantas mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Tapi, sorenya Marwoto bilang bahwa dia sudah tidak memakai baju itu lagi. ''Tadi saya lihat dia pakai baju yang beda. Tidak oranye lagi,'' ujarnya. (jan/c6/ayi)

Sabtu, 17 Juli 2010

Status Cirus-Poltak Masih Saksi


Polisi Diduga Takut Tentukan Status Mereka

JAKARTA - Komitmen polisi membongkar kasus sindikasi mafia pajak yang melibatkan Gayus Halomoan Tambunan perlu dipertanyakan lagi. Buktinya, setelah menetapkan jaksa Cirus Sinaga dan Poltak Manulang sebagai tersangka, kemarin (23/6) korps baju cokelat itu malah membantah keputusan tersebut.

Kabidpenum Mabes Polri Kombespol Marwoto Soeto menegaskan, pihaknya belum pernah menetapkan Cirus dan Poltak sebagai tersangka. ''Kapan dan siapa yang ngomong. Itu belum (tersangka, Red),'' tegas Marwoto saat ditemui wartawan di kantornya kemarin (23/6).

Bantahan itu sejalan dengan pemeriksaan terhadap dua jaksa senior tersebut pada Selasa (22/6). Ketika itu, Cirus dan Poltak diperiksa sebagai saksi sejak pukul 10.00 hingga 17.30. Setelah pemeriksaan, keduanya melenggang pulang karena tidak ditahan. Selain itu, bantahan tersebut klop dengan pernyataan pihak Kejaksaan Agung yang belum menerima SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan) atas nama Cirus dan Poltak.

Padahal, sebelumnya, Kamis (10/6), Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi menyatakan bahwa Cirus dan Poltak sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan status tersangka itu berawal dari pengaduan pihak Gayus (Jawa Pos, 11/6).

Marwoto menjelaskan, jika sudah menjadi tersangka, tentu jaksa Cirus dan Poltak ditindak. ''Kalau mereka tersangka, pasti mereka ditahan. Buktinya mereka kan belum ditahan," terang perwira dengan tiga melati di pundak itu. Sayang, Marwoto tak mau berkomentar banyak tentang pernyataan Kabareskrim beberapa waktu lalu soal penetapan jaksa sebagai tersangka itu.

Informasi dari tim independen menyebutkan, lanjut dia, Cirus dan Poltak hanya melakukan kesalahan administrasi kecil. Yaitu, terkait dengan pengurangan pasal dakwaan kepada Gayus. ''Sebenarnya (dalam kasus Gayus, Red) polisi sudah menyatakan ada pelanggaran korupsi, money laundry, dan penggelapan,'' katanya. Namun, pengurangan pasal itu adalah wewenang kejaksaan.

Berarti dua jaksa itu hanya melanggar kode etik? "Sekali lagi itu kewenangan kejaksaan. Sebab, kami tidak tahu hukumannya apa untuk pelanggaran seperti itu,'' elaknya.

Marwoto menegaskan, tidak ditetapkannya dua jaksa itu sebagai tersangka bukan upaya Polri untuk menghindari konflik di antara instansi penegak hukum. Buktinya, beberapa polisi dan hakim sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia lantas menyebut nama Komjen Pol Susno Duadji, Kompol Muhammad Arafat Enanie, dan AKP Sri Sumarti. Itu merupakan bukti bahwa polisi tidak melakukan tebang pilih dalam kasus mafia pajak.

Berdasar pemeriksaan internal kejaksaan, Cirus dan Poltak memang sudah dinyatakan bersalah. Mereka dinyatakan melanggar PP Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri dan dikenai sanksi pembebasan dari jabatan struktural. Cirus dicopot dari jabatan asisten pidana khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Poltak Manulang dilengserkan dari kursi kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku.

Sanksi itu dijatuhkan karena tidak ditindaklanjutinya adanya perkara korupsi dalam berkas perkara Gayus dan tidak tepat dalam merumuskan dakwaan secara alternatif dari yang seharusnya dakwaan akumulatif.

Berubahnya status tersangka itu tak pelak menimbulkan kritik. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyesalkan sikap polisi yang terkesan melindungi Cirus dan Poltak. Tidak dijadikannya dua jaksa tersebut sebagai tesangka menandakan polisi ketakutan. ''Kalau polisi menetapkan jadi tersangka, mereka takut akan ada serangan balasan dari kejaksaan,'' katanya saat dihubungi kemarin (23/6).

Buktinya, lanjut Neta, Cirus dan Poltak melakukan pelanggaran berat. Yakni, mengurangi pasal dakwaan Gayus sehingga hakim pun memvonis bebas Gayus. ''Logikanya, hakim yang memutus berdasar tuntutan jaksa dijadikan tersangka. Tapi, jaksa yang meringankan malah tidak dijadikan tersangka. Hanya dinyatakan melanggar kode etik. Kan aneh,'' terangnya.

Bukankah polisi sudah menetapkan beberapa anggotanya sebagai tersangka? ''Mereka (polisi yang ditetapkan tersangka, Red) kan hanya berpangkat rendah. Tapi, jenderalnya tidak tersentuh,'' jawabnya. Nah, lanjut Neta, golongan kepangkatan dua jaksa itu setara dengan brigadir jenderal di kepolisian. Jadi, jika Cirus dan Poltak dijadikan tersangka, kejaksaan akan sakit hati dan akan ''balik menyerang''.

Di bagian lain, penyidikan kasus Gayus terus berjalan. Maruli Pandapotan, atasan Gayus, sudah dikenai status penahanan. Marwoto mengatakan, Maruli sudah diperiksa tim penyidik independen yang dipimpin Irjen Pol Mathius Salempang pada Selasa (22/6). ''Informasinya, Maruli memang sudah ditahan. Dia belum pulang sejak diperiksa beberapa waktu lalu,'' kata Marwoto. (kuh/fal/c4/iro)

Jumat, 16 Juli 2010

Italia Ogah Gantungkan Nasib dari Hasil Laga Lain



Slovakia v Italia

IRENE - Italia terancam gagal lolos ke babak 16 besar. Jika itu terjadi, mereka bakal menyamai rekor Prancis di Piala Dunia 2002. Yakni, juara bertahan yang gagal lolos dari fase grup. Satu-satunya cara untuk menghindari kemungkinan pahit itu adalah meraup poin penuh saat menghadapi Slovakia dalam laga pemungkas grup F di Stadion Ellis Park, Johannesburg, malam ini (siaran langsung RCTI pukul 21.00 WIB).

Kondisi seperti itu bisa jadi membuat para penggawa Italia tertekan. "Kami sangat khawatir," ungkap gelandang Danielle de Rossi seperti dikutip Associated Press. "Saya sudah pernah mengatakannya dan bakal mengatakannya lagi. Kalau tidak lolos ke babak knockout, kami mengalami kegagalan yang terbesar dalam sejarah sepak bola kami," lanjutnya.

Hasil imbang sebenarnya cukup untuk meloloskan Gli Azzurri -julukan Italia. Tapi, mereka harus menunggu hasil di pertandingan lain antara Paraguay dan Selandia Baru. Jika Paraguay mampu mengatasi, Italia selamat. Namun, sejak jauh hari kubu Italia ogah menggantungkan nasib pada hasil laga lain.

"Tidak bisa begitu. Kalau tidak bisa memenangkan laga terakhir ini, kami tidak pantas lolos," kata De Rossi. "Kami adalah Italia dan kami mestinya memenangkan tiga pertandingan fase grup. Kalau itu tidak bisa kami lakukan, memang sebaiknya kami pantas angkat koper," tegas gelandang AS Roma tersebut.

Yang dialami Italia saat ini mirip dengan perjalanan mereka di Piala Dunia 1982. Saat itu Italia lolos ke babak kedua meski mencatat hasil imbang di semua laga fase grup. Gli Azzurri bahkan bablas ke tangga juara setelah menekuk Jerman Barat dengan skor 3-1.

"Sudah pasti kami akan menampilkan permainan yang berbeda dengan dua laga sebelumnya. Lagi pula, laga melawan Slovakia pasti tidak akan seketat saat melawan Selandia Baru," ungkap Marcello Lippi, allenatore Italia.

Lippi mungkin menurunkan skema ofensif 4-3-3 demi memburu banyak gol. Playmaker Andrea Pirlo sudah fit dan dipasang sebagai gelandang sayap kanan dalam latihan. Namun, belum ada jaminan dia bakal terjun sebagai starter saat Italia meladeni Slovakia. Sedangkan kiper utama Gianluigi Buffon masih cedera.

Di sisi lain, Slovakia lebih santai. Kans untuk lolos memang kecil. Selain wajib menang atas Italia, anak buah Vladimir Weiss itu harus berharap agar Selandia Baru gagal mengalahkan Paraguay. Namun, dengan kondisi mental yang lebih tenang, mereka malah berpeluang membuat kejutan.

"Kami ini nothing to lose," kata defender Martin Petras. "Mereka (Italia, Red) gagal menang di laga pertama. Lalu, gagal lagi di laga kedua. Ada kemungkinan mereka gagal lagi kali ini. Kami tidak berharap, hanya memang mengalahkan Italia cukup sulit. Kami butuh keajaiban," imbuhnya.

Para penggawa Slovakia meyakini bahwa melawan Italia akan lebih sulit daripada dua laga sebelumnya. "Kami membuang peluang bagus ketika draw dengan Selandia Baru di laga pertama (15/6). Menghadapi Italia, tentu peluang kami tidak sebesar sebelumnya. Kami harus tampil lebih solid dan menciptakan banyak tekanan," papar Marek Hamsik, penyerang Slovakia, seperti dikutip AFP. (na/c10/ca)

---

Perkiraan Pemain

Slovakia (4-4-2): 1-Mucha (g); 2-Pekarik, 3-Skrtel, 4-Cech, 16-Jurica ; 7-Weiss, 15-Stoch, 6-Strba, 11-Vittek ; 17-Hamsik, 9-Sestak

Pelatih: Vladimir Weiss

Italia (4-3-3): 12-Marchetti (g); 19-Zambrotta, 5-Cannavaro, 4-Chiellini, 3-Criscito ; 22-Montolivo, 6-De Rossi, 16-Camoranesi ; 10-Di Natale, 11-Gilardino, 9-Iaquinta

Pelatih : Marcello Lippi

Di Atas Kertas

Kedua tim baru sekali berhadapan dalam pertandingan uji coba pada Januari 1998 di Catania, Italia. Hasilnya, Italia menang 3-0.

Kamis, 15 Juli 2010

Jelang MotoGP Belanda di Sirkuit Assen


Awas, Sirkuit Assen Favorit Lorenzo

Jorge Lorenzo tidak punya banyak waktu untuk merayakan kemenangan di Sirkuit Silverstone Inggris. Hari ini (24/6), berselang empat hari dari kemenangan itu, dia sudah harus menjalani sesi latihan MotoGP Belanda. Bagaimana peluangnya?

---

MOTOGP Belanda di Sirkuit Assen akhir pekan ini sama dengan 17 seri lain yang masuk kalender kelas utama kejuaraan dunia balap motor tahun ini. Pemenangnya mendapat 25 poin. Sedangkan pembalap terakhir yang meraih poin adalah yang finis di urutan ke-15.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, para pembalap MotoGP selalu mengusung motivasi ekstra setiap kali datang ke sirkuit sepanjang 4,555 km itu. Sirkuit itu dianggap yang paling istimewa di MotoGP, sampai-sampai dijuluki sebagai bangunan suci (katedral) kejuaraan dunia motor.

Disebut begitu karena hanya Sirkuit Assen-lah satu-satunya yang tidak pernah absen menjadi tuan rumah kejuaraan dunia balap motor. Sejak balap motor pertama diselenggarakan pada 1949 sampai sekarang.

Selain itu, berbeda dengan lomba-lomba lain yang dihelat Minggu, lomba di Assen diselenggarakan pada Sabtu terakhir pada Juni. Keistimewaan itu dilakukan karena lomba MotoGP Belanda harus dibarengkan dengan festival tahunan di Assen yang diselenggarakan pada Sabtu terakhir Juni.

Lantas? Siapa yang akan memenangi lomba istimewa itu akhir pekan ini. Pembalap Fiat Yamaha Jorge Lorenzo layak menjadi unggulan utama. Sampai seri kelima dia kukuh di puncak klasemen sementara. Dia unggul 35 poin (115-78) dari Andrea Dovizioso.

Absennya rekan setimnya, Valentino Rossi, memperbesar peluang Lorenzo untuk menang. Rossi-lah yang selama ini bisa membendung kecepatan Lorenzo. Dalam dua musim pertama Lorenzo di kelas utama, dia selalu menjadi runner-up di belakang Rossi. Dalam lomba di Sirkuit Assen tahun lalu, Lorenzo juga finis kedua di belakang Rossi.

Memang masih ada Dovizioso dan Dani Pedrosa yang menjadi andalan utama Repsol Honda. Namun, sepertinya mereka sulit mengalahkan Lorenzo di Sirkuit Assen. Sebab, jika tidak ada Rossi, prestasi Lorenzo di sana sangat memukau. Pada 2004 dia menjadi juara saat tampil di kelas 125 cc. Kemudian, dia menang beruntun pada 2006 dan 2007, tahun di mana dia menjadi juara dunia kelas 250 cc secara beruntun juga. Catatan itu sudah menunjukkan bahwa Sirkuit Assen adalah tempat favorit Lorenzo.

"Senang rasanya kembali ke Assen, sirkuit favorit saya," kata Lorenzo sebagaimana dilansir situs MotoGP. "Saya sudah menang di Assen saat turun ke kelas 125 cc dan 250 cc. Kini saya akan berjuang untuk merebut kemenangan di MotoGP," tandasnya.

Selain skill, bekal Lorenzo untuk merebut kemenangan tentu saja performa Yamaha M1. Pekan lalu Lorenzo menang enam detik atas Dovizioso yang finis kedua di Silverstone. Itu adalah salah satu gap terbesar musim ini. Karena tidak ada banyak waktu untuk mengembangkan motor, kecepatan M1 sulit ditandingi akhir pekan ini. (c2/ang)

Rabu, 14 Juli 2010

Sidang Gugatan Pilwali Tinggal Putusan Majelis Hakim Konstitusi


SURABAYA - Rangkaian sidang gugatan pilwali di Mahkamah Konstitusi (MK) mendekati titik akhir. Pemeriksaan saksi-saksi dari kubu Arif Afandi-Adies Kadir (Cacak) dan Tri Rismaharini-Bambang Dwi Hartono telah selesai. Kini tinggal putusan majelis hakim konstitusi yang ditunggu.

Panitera MK Zainal Arifin Hoesein mengatakan tidak ada lagi sidang dengan agenda pembuktian. "Sekarang tinggal sidang untuk membacakan putusan," ujar dia.

Majelis hakim akan mengadakan rapat permusyawaratan hakim (MPH) sebelum memutuskan mengabulkan atau menolak gugatan yang diajukan oleh Cacak. Dia belum memastikan kapan putusan diumumkan. Yang jelas, sesuai dengan ketentuan, putusan harus turun selambatnya dua minggu setelah gugatan didaftarkan. Artinya, putusan harus turun paling lambat 2 Juli nanti. "Kalau sudah ada putusan, segera kami jadwalkan sidang," tutur Zainal di gedung MK, Jakarta, kemarin.

Terpisah, rencana Cacak membuktikan kecurangan sistematis dengan menghadirkan camat dan lurah akhirnya terpatahkan. "Tuduhan-tuduhan bahwa kami menggunakan cara-cara negatif dalam memenangi pemilu sama sekali tak beralasan. Kami sangat mengharamkan money politics dan penyalahgunaan wewenang. Untung, semua tuduhan tersebut bisa dipatahkan," terang Risma.

Selasa lalu (22/6), sidang MK memang menghadirkan 14 lurah dan camat yang dianggap Cacak mendukung pasangan Risma-Bambang. Tuduhannya cukup seram. Yakni, Risma-Bambang di-back up penuh aparat pemerintahan. Cacak mempersoalkan pertemuan beberapa camat dan lurah di Restoran Mutiara. Menurut keterangan M. Fadhil, staf ahli wali kota, pertemuan itu bertujuan menggalang suara untuk kemenangan pasangan Risma-Bambang. Namun, dalam pemeriksaan saksi-saksi, tudingan tersebut memunculkan kesan tendensius.

"Semua saksi yang didatangkan oleh pasangan Cacak maupun Risma-Bambang menyatakan bahwa pertemuan bersama tersebut adalah hal rutin," kata kuasa hukum Risma-Bambang, Trimoelja D. Soerjadi. Semuanya mengakui tidak ada arahan, bagi-bagi uang dan suvenir, atau instruksi khusus. "Kalau tak ada hal-hal yang dituduhkan, bagaimana bisa disimpulkan ada skenario khusus?" tutur Trimoelja.

Dalam sidang Selasa malam (22/6), semua saksi menuturkan bahwa pertemuan itu memang sering dihelat. Agendanya, mulai membahas permasalahan kewilayahan hingga berjualan produk-produk MLM, seperti Tiens. Mendengar pernyataan tersebut, gelak tawa langsung terdengar. "Tidak apa-apa menambah penghasilan dengan cara seperti itu," celetuk Akil Mochtar, salah seorang hakim MK yang menyidangkan gugatan tersebut.

Yang menarik, Camat Semampir Pentarto dalam sidang itu mengaku dipaksa seseorang bernama Pak Yit dari tim sukses Cacak untuk berangkat ke Jakarta. Pada Kamis (17/6), Pentarto mengajak dua lurah jajarannya, yakni Iskak Ronnie dan Suseno. Awalnya, dua lurah tersebut hanya diajak makan siang oleh Pentarto.

Namun, ternyata mereka diajak ke Rungkut dan langsung menuju Bandara Juanda. Di Juanda, dua lurah itu mengaku dipertemukan langsung dengan Arif. "Sudah disiapkan tiketnya. Kami diminta bersaksi di MK tentang pertemuan di Restoran Mutiara," ucap Iskak. "Kami takut karena tidak tahu dan belum pernah ke Mahkamah Konstitusi, bukan karena diancam," lanjutnya. Dalam sidang, Trimoelja menanyakan alasan Pentarto "mengorbankan" dua lurahnya itu. Namun, Pentarto tidak memberikan jawaban yang jelas. Menurut Trimoelja, pengakuan dua lurah tersebut bertolak belakang dengan pernyataan tim Cacak sebelumnya bahwa keduanya siap meluncur dan bersaksi. (ano/c11/oni)

Selasa, 13 Juli 2010

Pemenang Lelang Tunggu Pemkot Kosongkan TPS maupun Pasar Turi

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]

SURABAYA - Rencana pembongkaran puing bekas kebakaran Pasar Turi memicu tarik ulur antara pemkot dan pemenang lelang. Di satu sisi, pemkot meminta Abu Hasan sebagai pemenang lelang segera membongkar puing bangunan pasar.

Namun, di sisi lain, Abu Hasan menunggu aksi pemkot untuk mengosongkan tempat penampungan sementara (TPS) maupun Pasar Turi dari para pedagang. Dia menyatakan tak mau mengambil risiko. ''Saya ya nunggu pemkot dulu supaya mengosongkan TPS,'' katanya dengan logat Madura yang kental kemarin (23/6).

Dia mengungkapkan, pembongkaran bekas kebakaran Pasa Turi sekarang akan sangat berisiko. Dia khawatir, tindakan tersebut akan menimbulkan gejolak dari pedagang. Dia tidak ingin bersengketa dengan pedagang. Karena itu, dia meminta pemkot membereskan urusannya dengan pedagang. ''Setelah itu, saya akan bongkar,'' ujarnya.

Asisten II Pemkot Muhlas Udin menegaskan, semua pedagang Pasar Turi diminta meninggalkan lokasi pasar paling lambat 21 Juli, bukan 1 Juli. Menurut dia, hampir 90 persen pedagang setuju bila pembangunan Pasar Turi segera dilanjutkan.

Dia menuturkan bahwa masih ada pedagang yang tidak setuju pindah. Misalnya, pedagang yang tergabung dalam tim pemulihan pasca kebakaran Pasar Turi (TPPKPT). ''Ya masih ada 10 persen pedagang yang tidak setuju. Tapi, ya jalan terus,'' kata alumnus fakultas kedokteran tersebut.

Muhlas menegaskan, pembangunan Pasar Turi segera dilakukan. Begitu pedagang meninggalkan pasar bekas kebakaran, pembongkaran bisa segera dilakukan.

Berdasar pantauan Jawa Pos di Pasar Turi, masih banyak pedagang yang menempati TPS maupun Pasar Turi baru (bekas kebakaran). Di satu sisi, investor mulai mengerjakan TPS bagian dalam. Perbaikan TPS dilakukan secara bertahap. Jika sudah selesai, pedagang diminta segera menempati TPS tersebut.

Khosim dan Hasan, tukang jahit di Pasar Turi, tidak berkeberatan saat diminta mengosongkan TPS yang ditempati sekarang. ''Asal, bagian TPS yang diperbaiki sudah selesai,'' kata Khosim.

Mayoritas pedagang tidak setuju dengan penolakan TPPKPT yang tak mau meninggalkan pasar. Sebab, mereka ingin Pasar Turi segera dibangun. Haji Ahmad dan Prayogo, pedagang tekstil, menyatakan bahwa sebenarnya pedagang tidak berkeberatan meninggalkan TPS. Sebab, pembangunan Pasar Turi sudah mendesak. ''Coba lihat. Pasar ini kumuh. Kondisinya nggak keruan. Apa pemerintah akan membiarkan itu?'' tuturnya.

Dia berharap, jika pembangunan Pasar Turi selesai, harga stan yang dipatok investor tidak mahal. Hal senada dikatakan Hasyim, pedagang senjata senapan angin di lantai 2 Pasar Turi 1. ''TPS sedang diperbaiki. Kalau sudah jadi, saya pindah ke sana. Yang penting, pasar bisa segera dibangun,'' ujarnya.

Menurut Hasyim, pedagang tak memiliki kepentingan untuk menghambat pembangunan pasar. ''Saya pikir, pedagang pada umumnya berpikiran sama,'' ungkapnya. (kit/c12/aww)

Senin, 12 Juli 2010

Presiden Korsel Mutasi 27 Pejabat Senior AD


SEOUL - Insiden tenggelamnya kapal Cheonan di Laut Kuning pada 26 Maret lalu memaksa pemerintah Korea Selatan (Korsel) merombak jajaran petinggi militernya. Kemarin (23/6) Presiden Lee Myung-bak memutasi 27 pejabat senior militer di tubuh angkatan darat (AD).

Konon, perombakan itu dilakukan karena Lee menganggap militer Korsel terlalu lembek dalam mereaksi peristiwa yang memantik ketegangan dua Korea tersebut. Padahal, investigasi tim multinasional jelas mengarah pada keterlibatan militer Korea Utara (Korut). "Pekan lalu pemerintah merombak empat pemimpin militer, termasuk kepala staf gabungan," terang Kementerian Pertahanan (Kemenhan) secara tertulis.

Selain kepala staf gabungan, pemangku tiga jabatan penting lainnya berubah. Dua di antaranya adalah jabatan kepala Komando Keamanan Pertahanan (unit intelijen militer) dan kepala Korps Marinir. Dalam perombakan pertama pekan lalu itu, Letjen Bae Deag-sig ditunjuk sebagai kepala Komando Keamanan Pertahanan. Sedangkan Letjen Yoo Nak-jun menjadi pimpinan Korps Marinir.

Kemarin 19 pejabat AD dan delapan pejabat angkatan laut (AL) dipromosikan menjadi petinggi penting militer Korsel. Sayang, Kemenhan masih merahasiakan identitas mereka. "Yang pasti, tidak ada seorang pun di antara mereka yang masuk daftar pejabat militer yang dikritik pemerintah terkait dengan insiden Cheonan," lanjut Kemenhan seperti dilansir Agence France-Presse.

Terpisah, seorang mantan agen rahasia Korut membenarkan keterlibatan Korut dalam tenggelamnya Cheonan di Laut Kuning. "Saya pernah diberi mandat langsung oleh Kim Jong-il untuk mengebom pesawat Korsel pada 1987. Saya yakin, kali ini dia juga terlibat. Dialah yang memerintahkan penembakan Cheonan," papar Kim Hyun-hee, mantan pilot pesawat tempur Korut, dalam wawancara dengan majalah Monthly Chosun.

Bersamaan dengan itu, sejumlah aktivis Korsel dan Jepang melanjutkan aksi propaganda di perbatasan Korut. Mereka menyebar ratusan ribu selebaran berisi keterlibatan Korut dalam insiden Cheonan yang menewaskan 46 pelaut Korsel itu. Selebaran tersebut mereka gantungkan di sekitar seratus balon yang lantas diterbangkan ke arah Korut.

"Kami ingin menghukum pemerintahan Kim Jong-il dengan menyebarluaskan kebenaran yang tertulis dalam selebaran-selebaran ini," tandas Seo Jung-gab, pimpinan National Action Campaign -salah satu kelompok antirezim Kim- kepada Associated Press. (hep/c10/dos)

Minggu, 11 Juli 2010

Golkar Ultimatum Kadernya agar Keluar dari Nasdem


Dianggap Bakal Jadi Parpol Pesaing

JAKARTA - Partai Golkar dan ormas Nasdem (Nasional Demokrat) mulai bergesekan secara terbuka. Golkar kemarin mengultimatum para kadernya agar keluar dari kepengurusan ormas yang dibentuk oleh Surya Paloh itu.

Partai berlambang beringin tersebut mengambil keputusan itu karena melihat Nasdem bersiap menjadi parpol serta tengah berusaha merekrut kader Golkar untuk bergabung. "Tak boleh ada keanggotaan ganda di organisasi yang bercita-cita menjadi parpol. Jadi, jangan terjebak," ujar Idrus Marham, sekretaris jenderal Partai Golkar, dalam keterangan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin (23/6).

Menurut Idrus, manuver yang dilakukan Nasdem mirip dengan pola sebuah parpol dalam menjaring dukungan. Langkah Nasdem itu dianggap mengganggu eksistensi partai berlambang beringin tersebut di akar rumput.

Secara terbuka, Idrus menyatakan kecurigaan bahwa yang dilakukan Paloh sebagai persiapan Nasdem pada Pemilu 2014. "Di beberapa daerah, faktanya pendekatan dilakukan Nasdem sehingga pengurus Golkar juga jadi pengurus Nasdem. Kami yakin pendekatan mungkin saja dilakukan dengan memakai atribut Golkar," sorot Idrus.

Menurut Idrus, sejak awal pembentukan, Nasdem sarat muatan politik. Misalnya, deklarasi Nasdem dilakukan besar-besaran dengan merekrut sejumlah tokoh-tokoh nasional. Namun, yang lebih penting lagi, Nasdem itu dibentuk Paloh pasca kekalahannya di musyawarah nasional Golkar pada 2009. "Jadi, bisa ditafsirkan sebuah bentuk kekecewaan," ujarnya.

Dia menegaskan, Nasdem sangat berbeda jika dibandingkan dengan ormas Golar, seperti SOKSI, MKGR, dan Kosgoro. Masing-masing ormas itu memiliki AD/ART yang jelas, yakni sebagai wadah komunikasi spesifik di antara anggota. "Tidak bisa disamakan sama sekali, jangan terjebak," tegasnya.

Di tempat yang sama, Wasekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin menilai langkah penjaringan dukungan yang dilakukan Nasdem tidak etis. Sebab, mayoritas struktur dan jaringan Golkar di level bawah diajak untuk bergabung dengan Nasdem. "Kami mengimbau pimpinan Nasdem untuk tidak lagi menggunakan pola (merekrut jaringan Golkar) seperti itu lagi," kata Nurul.

Sikap tegas Golkar itu bukan tanpa alasan. Nurul menyampaikan sejumlah bukti bahwa pengurus Nasdem sengaja diambil dari pengurus Golkar. Salah satu polanya adalah manuver Nasdem yang memanfaatkan infrastruktur Golkar sebagai sarana perekrutan. "Karena infrastruktur yang ada adalah infrastruktur Golkar, jelas banyak anggota kami yang masuk. Kami tidak memahami alasannya," keluhnya.

Meski merasa kecewa berat terhadap manuver Nasdem, Partai Golkar menentukan sikap toleran untuk kader yang telanjur masuk ke Nasdem. Partai Golkar masih memberikan kesempatan kepada kadernya untuk melepaskan kepengurusan Nasdem dan tetap menjadi bagian dari Golkar. "Ini aturan internal kami, dimulai dulu dengan pencerahan (kepada kader)," ujarnya.

Partai Golkar tidak akan segan-segan untuk menindak para pelanggar. Tidak hanya kepada kader pembelot, termasuk juga Nasdem yang terus mencoba berafiliasi dengan Partai Golkar. "Kami akan membuat aturan tegas bagi yang melanggar AD/ART partai," katanya.

Ketua Pengurus Pusat Nasdem Ferry Mursyidan Baldan mengatakan heran atas munculnya imbauan tersebut. Dengan nada menyindir, dia menyebut dari segi substansi, imbauan itu sangat memalukan. Sebab, Nasdem yang dideklarasikan di Jakarta pada 1 Februari 2010 tersebut bukan sebuah parpol, melainkan hanya ormas.

''Aturan main yang ada itu mengatur pelarangan rangkap keanggotaan parpol. Tidak ada yang mengatur pelarangan antara parpol dan ormas,'' kata mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.

Ferry lantas mengingatkan bahwa hampir semua fungsionaris dan pengurus Partai Golkar justru berasal dari ormas tertentu. Bahkan, tak sedikit di antara mereka yang kini tengah merangkap jabatan di ormas masing-masing.

Ferry menambahkan, kalau petinggi Partai Golkar masih mengakui kader-kadernya yang kini terpencar, seharusnya ditempuh langkah yang lebih elegan melalui komunikasi dan dialog. Dia merasa tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan bahwa suatu saat Nasdem bermetamorfosis menjadi parpol. (bay/pri/c6/tof)

Sabtu, 10 Juli 2010

Dana untuk Penyediaan Listrik akan Ditambah


Pada 2011, Kejar Rasio Elektrifikasi di Daerah

JAKARTA - Sektor kelistrikan, tampaknya, tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Buktinya, pada 2011, dana untuk penyediaan listrik akan ditambah. Wakil Menteri Perencanaan Pembangungan Nasionl (PPN)/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, dalam buku Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 disebutkan pagu untuk listrik diusulkan Rp 7,7 triliun. ''Pagu anggaran itu naik hampir lipat dua, tepatnya 96,4 persen,'' ujarnya kemarin (23/6).

Menurut Lukita, di antara jumlah tersebut, dana yang dialokasikan untuk program dan evaluasi pelaksanaan kebijakan ketenagalistrikan Rp 7,667 triliun. ''Sisanya yang Rp 34,5 miliar digunakan untuk pengembangan PLTP skala kecil (PN8),'' katanya. Dia menyebut, penambahan pagu anggaran untuk sektor kelistrikan merupakan bagian dari upaya pemerintah menaikkan rasio elektrifikasi atau daerah yang teraliri listrik. ''Untuk rasio desa berlistrik, target kita 95 persen pada 2011,'' sebutnya.

Selain sektor kelistrikan, alokasi untuk infrastruktur yang berada di bawah koordinasi kementerian pekerjaan umum (PU) juga dinaikkan. Menurut Lukita, anggaran untuk PU dikatrol 60 persen. ''Basis anggaran untuk PU Rp 30 triliun,'' ujarnya. Sektor lain yang menjadi prioritas adalah perumahan rakyat. Lukita menyebut, anggaran untuk penyediaan rumah sederhana dinaikkan 200 persen. ''Naiknya memang besar. Sebab, baseline mereka (anggaran 2010) memang kecil,'' katanya.

Pada perumahan rakyat, pemerintah menargetkan pengurangan backlog dengan menyediakan perumahan melalui rusunawa sebanyak 170 twin block dan kawasan perumahan 117.010 unit.

Pengembangan jaringan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2011. Sasaran yang ingin dicapai, antara lain, ketahanan pangan nasional. Caranya melalui peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Juga meningkatkan hubungan antarwilayah dengan meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 2.613 kilometer.

Atasi Lumpur Rp 1,2 T

Pembangunan infrastruktur di Sidoarjo yang rusak akibat luapan lumpur panas juga menjadi program utama pemerintah hingga 2014. Lukita mengatakan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sidoarjo Rp 1,2 triliun per tahun. Menurut dia, anggaran tersebut dialokasikan untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang merupakan penanggung jawab penanganan luapan lumpur. ''Dana untuk BPLS akan diberikan hingga 2014,'' katanya.

Pada 2011, lanjut dia, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan bendungan lumpur Sidoarjo dan pembangunan infrastruktur jalan di sekitarnya. Selain itu, ada kerja sama dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk membangun jalur kereta api yang terendam lumpur.

Sebelumnya, WAKIL MENTERI KEUANGAN yang masih merangkap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, keterlibatan pemerintah dalam penanggulangan dampak luapan lumpur Sidoarjo memang ditetapkan melalui Perpres Nomor 14/2007 tentang BPLS.

Dengan adanya BPLS, biaya-biaya sosial kemasyarakatan yang timbul di luar peta terdampak dan biaya-biaya penanganan masalah infrastruktur, termasuk untuk menangani luapan lumpur, menjadi tanggungan APBN. (owi/c1/oki)

Jumat, 09 Juli 2010

Inggris dan AS Wakili Grup C ke Babak Kedua

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]

Amerika Lolos Dramatis

PORT ELIZABETH - Inggris selamat dari lubang jarum. Mengemban misi sulit mengalahkan Slovenia demi lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010, tim besutan Fabio Capello itu akhirnya merebut kemenangan tipis 1-0 (1-0) di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Afsel, tadi malam. Jermain Defoe menjadi pahlawan Three Lions -sebutan timnas Inggris- dengan mencetak gol tunggal pada menit ke-23.

Skor tipis itu sudah cukup untuk meloloskan Steven Gerrard dkk ke babak selanjutnya. Sebaliknya, Slovenia yang sebelumnya mempunyai kans paling besar melaju ke babak knockout malah harus gigit jari. Sebab, pada saat bersamaan di Stadion Loftus Versfeld, Amerika Serikat (AS) mempecundangi Aljazair 1-0. Landon Donovan mencetak gol krusial The Yanks Army -sebutan timnas AS- saat injury time.

Dengan konfigurasi seperti itu, Inggris dan AS yang sama-sama mengumpulkan lima poin berhak mewakili grup C ke babak kedua. AS dengan produktivitas gol lebih banyak (4-3) menjadi juara grup. Sedangkan Inggris (2-1) menyusul di runner-up. ''Kemenangan ini lebih penting daripada gol saya. Kami lolos ke babak kedua. Itulah yang paling penting,'' kata Defoe seperti dilansir AFP.

''Kami turun ke lapangan dengan semangat besar dan kepercayaan diri tinggi. Kami mampu melepaskan passing-passing yang bagus dan kami bisa mencetak gol cukup cepat. Itu kunci kemenangan kami,'' lanjutnya. Ya, dalam laga krusial tersebut, Capello membuat sejumlah perubahan yang cukup mengejutkan.

Selain Matthew Upson yang dipasang untuk menggantikan Jamie Carragher akibat akumulasi kartu, mantan pelatih AS Roma itu memainkan gelandang sayap James Milner. Striker Emile Heskey yang tampil tidak efektif pada dua laga sebelumnya juga disimpan. Sebagai gantinya, Capello memasang Defoe sebagai tandem Wayne Rooney.

Sebelum laga, Capello mengakui keputusannya itu sedikit berisiko. ''Saya tidak gila (dengan membuat perubahan ini). Ini memang sebuah perjudian. Tapi, saya percaya anak-anak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Saya optimistis,'' ungkap Capello kepada Independent Online.

Pergantian tersebut ternyata berjalan efektif. Hanya 15 menit pertama Slovenia mendominasi pertandingan. Selebihnya, pasukan Three Lions mengambil alih jalannya laga. Milner yang pada menit-menit awal kerap membuat kesalahan malah menjadi kreator gol semata wayang Inggris. Umpan matangnya dari sayap kanan ditebas Defoe.

Selama babak kedua Inggris mampu menjaga dominasi atas pasukan Matjaz Kek tersebut. Bergantian Rooney, Defoe, plus duet gelandang serang Frank Lampard dan Steven Gerrard mendapatkan peluang menjebol gawang Samir Handanovic. Namun, tak ada sebiji pun gol tambahan yang bisa dilesakkan penggawa Three Lions.

Itu berarti Capello belum berhasil mengatasi masalah kemandulan yang alami lini depannya. Sebab, sejatinya performa lini pertahanan Slovenia tidak terlalu gemilang. Kek juga tidak menyiapkan defender yang khusus mengawal Rooney maupun Defoe. Kenyataannya, akurasi tembakan mereka sangat buruk.

Saking tidak efektifnya, Capello harus menarik Rooney pada menit ke-70 dan memasukkan winger Joe Cole. Namun, itu tidak membuat banyak perbedaan. Meski begitu, tampaknya Capello tidak peduli. ''Tim seperti inilah yang saya harapkan mampu lolos ke 16 besar,'' tuturnya. "Anak-anak berhasil membuang beban dan tekanan dari pikirannya dan bisa bermain lepas,'' lanjut manajer asal Italia itu.

''Tim seperti ini, spirit seperti ini, pemain yang solid seperti inilah yang saya cari. Saya sangat gembira. Tentunya, tetap ada perbaikan untuk menyambut babak kedua. Tapi, yang penting saat ini, kami sudah ke babak kedua. Dengan pikiran yang lebih bebas, kami bisa melawan siapa pun,'' papar pelatih 62 tahun itu.

Di sisi lain, proses lolosnya AS cukup dramatis. Sebab, gol Donovan terjadi hanya sesaat setelah wasit yang memimpin laga Inggris versus Slovenia meniup peluit panjang. Pemain Slovenia yang sempat berselebrasi langsung tertunduk lesu mendengar kabar dari Stadion Loftus Versfeld.

''Saya sudah menempuh perjalanan yang sangat jauh untuk sampai ke sini (Piala Dunia, Red). Empat tahun kami berjuang dan mempersiapkan diri,'' ungkap Donovan, seperti dikutip Reuters. ''Saya masih sedikit terguncang. Saya bangga dengan teman-teman. Kami selamat, Baby,'' lanjut gelandang andalan LA Galaxy itu.

Terlepas dari situasi tersebut, AS memang pantas menang. Sejak awal, pasukan Bob Bradley itu tampil ofensif. Kehadiran mantan Presiden Bill Clinton di tribun VIP turut mendongkrak semangat dan konfidensi Donovan dkk.

Keputusan Bradley mengganti gelandang Jose Fransisco Torres dengan Maurice Edu yang lebih agresif membuahkan hasil. The Yanks Army berkali-kali membuka peluang melalui Clint Dempsey dan Donovan.

Namun, ketatnya pertahanan yang dibangun Les Fennecs -sebutan Aljazair- menjadikan peluang-peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol. Satu-satunya gol yang dicetak Dempsey pada menit ke-21 dianulir wasit lantaran dianggap offside. Perjuangan AS membombardir kotak penalti Aljazair baru berhasil hanya dua menit menjelang laga bubar.

Pelatih Aljazair Rabah Saadane tidak terlalu menyesali kekalahan tersebut. Sebab, sejak awal memang sangat kecil peluang mereka lolos ke babak kedua. Meski begitu, Saadane tetap menyayangkan sejumlah kesempatan emas yang diraih anak buahnya dalam sepuluh menit terakhir tak menghasilkan gol.

''Pada menit-menit akhir, kedua tim sama-sama menyerang. Tapi, AS-lah yang lebih beruntung,'' ungkap Saadane. (na/c4/iro)

Klasemen Akhir Grup C

1. AS 312 0 4-3 5

2. Inggris 312 0 2-1 5

3. Slovenia 31113-34

4. Aljazair 30 1 21-1 1

Kamis, 08 Juli 2010

Denyut Kehidupan di London Terhenti Sejenak


BUKTI fanatisme publik Inggris terhadap sepak bola benar-benar terlihat menjelang laga krusial Steven Gerrard dkk melawan Slovenia tadi malam WIB. Denyut kehidupan di beberapa kota besar di negeri Ratu Elizabeth tersebut terhenti sejenak demi menyaksikan pertandingan Three Lions -julukan timnas Inggris- dalam Piala Dunia 2010.

''Banyak teman kantor suamiku yang izin sakit dan katanya akan tidak masuk kerja beberapa hari,'' kata seorang teman kepada Jawa Pos kemarin. ''Persiapan nonton England-nya sangat mantap,'' lanjut teman yang suaminya bekerja di perusahaan satelit di London Utara itu.

Izin sakit menjadi alasan paling populer bagi para pendukung Three Lions untuk bisa menyaksikan laga Gerrard dkk melawan Slovenia. Sebab, kickoff pertandingan hidup mati Inggris dalam Piala Dunia tersebut berlangsung pukul 15.00 waktu setempat. Jam kerja di Inggris umumnya baru berakhir paling awal pukul 16.00.

Sementara itu, televisi Inggris selalu memulai siaran langsung setidaknya sejam sebelum pertandingan dimulai. Apalagi, pada pertandingan penting tim nasional, acara akan dimulai jauh sebelum kickoff dengan wawancara para pemain, manajer tim, serta para komentator pertandingan yang rata-rata mantan pemain nasional Inggris.

Untuk menyaksikan siaran live pertandingan terakhir di grup C secara lengkap, pendukung Inggris setidaknya sudah berada di depan pesawat televisi pukul 14.00. Surat kabar Evening Standard melaporkan, di London diperkirakan terjadi kenaikan karyawan yang membolos hingga 50 persen daripada hari biasa.

Beberapa perusahaan di Inggris mengantisipasi bolos masal pegawainya itu dengan menyediakan televisi layar lebar di kantor. Mereka juga memberikan waktu break kepada pegawainya saat tim asuhan Fabio Capello tersebut bertanding. ''Ini adalah win-win solution antara karyawan dan manajemen,'' kata Brendan Barber, Sekjen TUC (Asosiasi Serikat Pekerja Inggris), kepada Guardian.

Sekolah-sekolah di Inggris juga mencoba mengakomodasi keinginan murid-murid serta pengajar untuk tidak melewatkan pertandingan yang menentukan kelanjutan Inggris dalam Piala Dunia kali ini. Ratusan sekolah membubarkan jam pelajaran 1,5 jam lebih awal daripada hari biasa yang berakhir pukul 15.30. Sekolah lain menyediakan televisi di hall sekolah dan mempersilakan murid, guru, serta karyawan menonton bersama di sekolah.

Berdasar survei dari perusahaan energi nPower, hampir dua per tiga di antara seluruh kantor di Inggris akan memberikan izin kepada pekerjanya untuk menonton pertandingan ketiga Gerrard dkk tersebut. Juga, hampir 40 persen perusahaan di Inggris dilaporkan menyediakan televisi di kantor untuk menyaksikan siaran langsung yang disiarkan di BBC One.

Pada jam-jam menjelang pertandingan hingga beberapa saat setelah itu, nPower juga mengimbau agar mematikan alat elektronik yang tidak terlalu penting seperti komputer dan mesin fotokopi untuk mengurangi beban lonjakan listrik. Sebab, sebagian besar televisi di Inggris akan menyala pada saat tersebut.

Beberapa orang tua murid menyatakan terkejut atas keputusan sekolah yang memulangkan muridnya lebih cepat karena Piala Dunia. Steven Pam, kepala sekolah yang juga memulangkan muridnya lebih awal, kepada Guardian menyatakan, pada 1966, sekolahnya juga memulangkan muridnya lebih awal untuk menonton final Piala Dunia yang berakhir dengan Inggris menjadi juara.

Kerugian di Inggris karena berkurangnya jam kerja selama Piala Dunia di Afsel itu diperkirakan mencapai GBP 1 miliar. Jika Inggris lolos ke putaran selanjutnya, diperkirakan kerugian karena waktu terbuang tersebut semakin besar.

Namun, dikatakan pula, akan terjadi peningkatan produktivitas pada jam kerja di luar pertandingan dengan adanya ''feel good factor'' jika Inggris menang. Impas kalau begitu. Atau, kalau meniru bahasa sepak bola: draw atau seri. (*/c5/iro)

Rabu, 07 Juli 2010

Status Cirus-Poltak Masih Saksi


Polisi Diduga Takut Tentukan Status Mereka

JAKARTA - Komitmen polisi membongkar kasus sindikasi mafia pajak yang melibatkan Gayus Halomoan Tambunan perlu dipertanyakan lagi. Buktinya, setelah menetapkan jaksa Cirus Sinaga dan Poltak Manulang sebagai tersangka, kemarin (23/6) korps baju cokelat itu malah membantah keputusan tersebut.

Kabidpenum Mabes Polri Kombespol Marwoto Soeto menegaskan, pihaknya belum pernah menetapkan Cirus dan Poltak sebagai tersangka. ''Kapan dan siapa yang ngomong. Itu belum (tersangka, Red),'' tegas Marwoto saat ditemui wartawan di kantornya kemarin (23/6).

Bantahan itu sejalan dengan pemeriksaan terhadap dua jaksa senior tersebut pada Selasa (22/6). Ketika itu, Cirus dan Poltak diperiksa sebagai saksi sejak pukul 10.00 hingga 17.30. Setelah pemeriksaan, keduanya melenggang pulang karena tidak ditahan. Selain itu, bantahan tersebut klop dengan pernyataan pihak Kejaksaan Agung yang belum menerima SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan) atas nama Cirus dan Poltak.

Padahal, sebelumnya, Kamis (10/6), Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi menyatakan bahwa Cirus dan Poltak sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan status tersangka itu berawal dari pengaduan pihak Gayus (Jawa Pos, 11/6).

Marwoto menjelaskan, jika sudah menjadi tersangka, tentu jaksa Cirus dan Poltak ditindak. ''Kalau mereka tersangka, pasti mereka ditahan. Buktinya mereka kan belum ditahan," terang perwira dengan tiga melati di pundak itu. Sayang, Marwoto tak mau berkomentar banyak tentang pernyataan Kabareskrim beberapa waktu lalu soal penetapan jaksa sebagai tersangka itu.

Informasi dari tim independen menyebutkan, lanjut dia, Cirus dan Poltak hanya melakukan kesalahan administrasi kecil. Yaitu, terkait dengan pengurangan pasal dakwaan kepada Gayus. ''Sebenarnya (dalam kasus Gayus, Red) polisi sudah menyatakan ada pelanggaran korupsi, money laundry, dan penggelapan,'' katanya. Namun, pengurangan pasal itu adalah wewenang kejaksaan.

Berarti dua jaksa itu hanya melanggar kode etik? "Sekali lagi itu kewenangan kejaksaan. Sebab, kami tidak tahu hukumannya apa untuk pelanggaran seperti itu,'' elaknya.

Marwoto menegaskan, tidak ditetapkannya dua jaksa itu sebagai tersangka bukan upaya Polri untuk menghindari konflik di antara instansi penegak hukum. Buktinya, beberapa polisi dan hakim sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia lantas menyebut nama Komjen Pol Susno Duadji, Kompol Muhammad Arafat Enanie, dan AKP Sri Sumarti. Itu merupakan bukti bahwa polisi tidak melakukan tebang pilih dalam kasus mafia pajak.

Berdasar pemeriksaan internal kejaksaan, Cirus dan Poltak memang sudah dinyatakan bersalah. Mereka dinyatakan melanggar PP Nomor 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri dan dikenai sanksi pembebasan dari jabatan struktural. Cirus dicopot dari jabatan asisten pidana khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Poltak Manulang dilengserkan dari kursi kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku.

Sanksi itu dijatuhkan karena tidak ditindaklanjutinya adanya perkara korupsi dalam berkas perkara Gayus dan tidak tepat dalam merumuskan dakwaan secara alternatif dari yang seharusnya dakwaan akumulatif.

Berubahnya status tersangka itu tak pelak menimbulkan kritik. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyesalkan sikap polisi yang terkesan melindungi Cirus dan Poltak. Tidak dijadikannya dua jaksa tersebut sebagai tesangka menandakan polisi ketakutan. ''Kalau polisi menetapkan jadi tersangka, mereka takut akan ada serangan balasan dari kejaksaan,'' katanya saat dihubungi kemarin (23/6).

Buktinya, lanjut Neta, Cirus dan Poltak melakukan pelanggaran berat. Yakni, mengurangi pasal dakwaan Gayus sehingga hakim pun memvonis bebas Gayus. ''Logikanya, hakim yang memutus berdasar tuntutan jaksa dijadikan tersangka. Tapi, jaksa yang meringankan malah tidak dijadikan tersangka. Hanya dinyatakan melanggar kode etik. Kan aneh,'' terangnya.

Bukankah polisi sudah menetapkan beberapa anggotanya sebagai tersangka? ''Mereka (polisi yang ditetapkan tersangka, Red) kan hanya berpangkat rendah. Tapi, jenderalnya tidak tersentuh,'' jawabnya. Nah, lanjut Neta, golongan kepangkatan dua jaksa itu setara dengan brigadir jenderal di kepolisian. Jadi, jika Cirus dan Poltak dijadikan tersangka, kejaksaan akan sakit hati dan akan ''balik menyerang''.

Di bagian lain, penyidikan kasus Gayus terus berjalan. Maruli Pandapotan, atasan Gayus, sudah dikenai status penahanan. Marwoto mengatakan, Maruli sudah diperiksa tim penyidik independen yang dipimpin Irjen Pol Mathius Salempang pada Selasa (22/6). ''Informasinya, Maruli memang sudah ditahan. Dia belum pulang sejak diperiksa beberapa waktu lalu,'' kata Marwoto. (kuh/fal/c4/iro)

Selasa, 06 Juli 2010

Densus 88 Bekuk Abdullah Sonata di Klaten


Operasi Teroris, Tujuh Tertangkap, Satu Tewas

JAKARTA - Operasi perburuan terhadap para tersangka anggota teroris membuahkan hasil. Dalam penyergapan di Klaten kemarin (23/6), Densus 88 Mabes Polri berhasil membekuk Abdullah Sonata yang merupakan salah seorang teroris paling diburu.

Sumber di kalangan Densus menerangkan bahwa Abdullah Sonata tertangkap hidup-hidup, namun dalam kondisi terluka. ''Tingkat keparahan lukanya belum diketahui. Pokoknya, tangan kanannya terluka. Sekarang (tadi malam, Red) dirawat di Mako Brimob Polda DIJ,'' kata sumber tersebut kepada Jawa Pos.

Seorang teroris tewas dalam operasi tersebut. Diduga, dia adalah Seno alias Yuliawan alias Yuli Karsono. Dia merupakan tersangka penembakan dua anggota Polres Purworejo yang ditemukan tewas di ruang penjagaan pos polisi Kenteng Rejo, Jawa Tengah, 10 April lalu. Dua polisi tersebut adalah Bripka Wagino dan Briptu Iwan Eko Nugroho (Jawa Pos, 21 Mei 2010).

Selain Abdullah Sonata, Densus 88 membekuk enam tersangka teroris lainnya. Di antaranya adalah Amin alias Shobirin, Agung Mahmud, dan Mulyono. ''Petugas menemukan beberapa senpi (senjata api) rakitan beserta amunisinya di TKP (tempat kejadian perkara, Red),'' tutur sumber itu.

Menurut dia, kelompok yang digerebek tersebut adalah supporting unit (unit pendukung) Tanzhim Al Qaidah Aceh. Sumber tersebut menerangkan, Agung berperan sebagai pengontrak rumah yang digerebek tersebut. Nah, Sonata baru datang dua hari sebelum penyergapan.

Delapan orang tersebut ditangkap Densus 88 dari dua lokasi di Klaten dan satu tempat di Boyolali. Berdasar informasi yang dihimpun Radar Solo (Jawa Pos Group), penggerebekan pertama dilakukan di sebuah rumah kos milik Wagiman, 50, di Dusun Cungkrungan, Desa Belangwetan, Klaten Utara, pukul 16.15.

Dalam penggerebekan tersebut, warga mendengar baku tembak antara polisi dan salah seorang terduga teroris. Dari tempat itu, Densus menangkap tiga orang. Seorang di antaranya, Yuli Karsono, tewas tertembak. Dua orang lainnya yang ditangkap adalah Agus Mahmudi dan Heru Kuncoro.

Lokasi penggerebekan kedua adalah rumah yang ditempati Mulyono di Dusun Giri Mulyo Blok A Gang 9, Desa Gergunung, Klaten Utara. Dua lokasi tersebut hanya berjarak sekitar setengah kilometer (500 meter). Penggerebekan di lokasi kedua terjadi sekitar pukul 17.00 atau 45 menit setelah baku tembak di lokasi pertama.

Menurut Andi, 36, warga yang tinggal di sekitar lokasi, polisi menangkap empat orang. Yakni, dua laki-laki dan dua perempuan. Salah seorang laki-laki yang ditangkap adalah Mulyono. Tiga orang lainnya adalah istri Mulyono serta dua anaknya.

Sumber di kepolisian mengungkapkan, penggerebekan di Klaten itu merupakan pengembangan penangkapan di wilayah Ampel, Boyolali, beberapa jam sebelumnya. Di lokasi tersebut, Densus menangkap salah seorang buron polisi paling dicari, yakni Abdullah Sonata.

Sumber itu menyatakan bahwa Sonata-lah yang memberikan uang Rp 10 juta kepada Yuli Karsono. Uang tersebut, ungkap sumber itu, digunakan Yuli dkk untuk menghabisi dua polisi di Purworejo beberapa waktu lalu. Begitu Sonata ditangkap, polisi langsung mengembangkan kasus itu ke Klaten.

Sebenarnya, perburuan terhadap Sonata dkk kali ini dipersiapkan dengan matang oleh tim Densus 88. Sumber Jawa Pos lainnya di lingkungan antiteror Mabes Polri pada 4 Juni lalu membeberkan bahwa bulan ini akan ada penggerebekan teroris kelas kakap di kawasan Jawa Tengah. Bahkan, dengan yakin sumber itu menyebut nama Abdullah Sonata sebagai target yang ditangkap dalam waktu dekat (Jawa Pos, 5 Juni).

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang belum mau berkomentar banyak soal penggerebekan itu. ''Kami masih mengecek,'' ucapnya singkat saat dihubungi tadi malam.

Yani, 35, penjaga toko di sekitar lokasi rumah kos milik Wagiman, menuturkan, sebelum terjadi penggerebekan, dirinya melihat sebuah mobil masuk ke gang. Dari dalam mobil, keluar beberapa polisi bersenjata lengkap. Sesaat setelah polisi melintas di samping toko, dia mendengar tembakan.

''Saat itu, saya melayani pembeli. Tiba-tiba, ada mobil berisi polisi berhenti di dekat toko saya. Beberapa menit kemudian, terdengar suara tembakan cukup banyak. Lima menit setelah itu, suasana hening,'' ceritanya. Dia juga sempat melihat polisi berseragam dengan mengenakan penutup wajah serta rompi antipeluru. Sesaat setelah terdengar suara tembakan, beberapa polisi pergi menuju ke arah Jogja.

Setelah anggota Densus 88 meninggalkan lokasi kejadian, pengamanan diperketat. Warga hanya boleh mendekat dari jarak sekitar 50 meter. Police line dipasang untuk mensterilkan sekitar lokasi. Puluhan polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Sekitar 30 menit setelah penggerebekan, Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo tiba di lokasi. Dia berada di sana sekitar 15 menit, kemudian meninggalkan lokasi menuju ke arah Solo. Saat dikonfirmasi, Kapolda tak mau berkomentar.

Setelah kepergian Kapolda, sebuah mobil Gegana dan mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Jateng mendekat ke lokasi. Beberapa anggota Gegana langsung turun dan masuk ke rumah yang digerebek. Sejam kemudian, datang lagi mobil Gegana dan mobil rantis untuk membantu pengamanan.

Sementara itu, di lokasi penggerebekan kedua, Densus 88 mengamankan sebuah kardus dari rumah Mulyono. Bersama keluarganya, Mulyono belum lama tinggal di rumah tersebut. ''Keluarga tersebut terkenal pendiam dan tertutup. Saya kurang tahu asal mereka dari mana,'' ujar Andi, tentangga Mulyono.

Informasi lain menyebutkan, Yuli Karsono yang digerebek di RT 1 RW 1, Dusun Cungkrungan, Desa Belangwetan, Klaten, merupakan pendatang baru. Dia baru menempati kamar kos milik Wagiman sekitar empat hari. Selama kos, dia tertutup. Dua temannya yang ikut ditangkap datang kemarin atau beberapa jam sebelum ditangkap. (rd/kuh/oh/nan/jpnn/c5/dwi)

Senin, 05 Juli 2010

Mendidik Otak dan Tangan

Menulis; Mendidik Otak dan Tangan
BAGAIMANA cara mendidik hati, otak, dan tangan (HOT) -istilah lain untuk menulis- yang baik? Apakah ''dipaksa'' alias by design atau dibiarkan mengalir, natural. Rasanya, pertanyaan ini cukup sulit dijawab. Sebab, masing-masing mempunyai kelebihan. Tapi, menurut Arswendo Atmowiloto - budayawan yang ketika memimpin sebuah tabloid bilang bahwa menulis itu gampang- jangan dipaksa dan biarkan mengalir apa adanya.

Di sisi lain, Gabriele Rico berpendapat, menulis adalah sebuah cara untuk men-sistematika-kan karya. Oleh karena itu, perlu ada desain yang mempunyai daya ''paksa'' agar dapat menghasilkan karya yang terkonstruk, berbasis nalar pikir, dan terukur.

Dua pendekatan yang berbeda tersebut melahirkan kutub yang esensinya mempunyai tujuan yang sama meski secara luar terkesan berbeda. Cara mengalir dan alamiah -meminjam pendekatan dalam dunia keilmuan filsafat- lebih identik dengan pendekatan naturalistik kualitatif. Sedangkan by design mengarah kepada pendekatan positivistik kuantitatif.

Saya rasa, kita tidak perlu berdebat mana yang paling baik di antara dua pendekatan itu. Sebab, masing-masing orang mempunyai gaya menulis sendiri-sendiri. Bagi Gabriele Rico, menulis tetaplah perlu dikerangkakan. Rico membuat dua model, metode pengelompokan (clustering) dan menulis cepat (fast writing). Clustering dapat dilakukan dengan cara memilih pemikiran-pemikiran yang saling berkaitan dan menuangkannya di kertas secepatnya, tanpa mempertimbangkan kebenaran atau nilainya.

Sementara itu, fast writing bertujuan melatih otak kanan yang kreatif, sekaligus membelajari otak kiri yang analitis dan korektif. Menulis cepat membantu kemampuan menulis kita untuk selalu berpikir cepat dan tepat dalam menyusun gagasan pada waktu yang telah ditentukan.

Model itu bisa dilatih dengan menentukan deadline bagi seseorang yang berniat mendalami dunia tulis-menulis. Konkretnya begini, untuk mengasah kemampuan dalam menulis, diperlukan pola pembiasaan. Pembiasaan, salah satunya, dapat dilakukan dengan cara ''memaksa'' diri untuk secara teratur menulis dalam batasan-batasan waktu tertentu. Misalnya, meneguhkan komitmen dan tekad dalam diri untuk setiap dua minggu sekali menghasilkan satu karya tulisan yang terstruktur.

Konsekuensinya, komitmen itu harus dipegang dan direalisasikan (!). Efeknya, dengan kian sering menulis, logikanya, kemampuan menulis akan semakin baik. Sebab, dalam rentang waktu itulah seseorang akan mampu menilai apakah tulisannya sudah baik atau belum. Sikap evaluatif itu pada akhirnya melahirkan refleksi yang diikuti dengan daya korektif terhadap tulisannya. Lama-kelamaan, tulisan tersebut akan menjadi baik, bukan?

Sedangkan metode menulis alamiah justru menafikan sistem. Agak mirip-mirip dengan mengembangkan imajinasi, lepas, tanpa batas/sekat. Alasannya, menulis adalah sebuah komunikasi antara otak, hati, dan tangan. Ia harus bebas hambatan. Pesan (message) yang hendak disampaikan otak harus sampai ke tangan. Ia juga harus bebas nilai-nilai kepentingan sistem yang terkadang justru membatasi gerak sekaligus kebebasan di dalam menghasilkan sebuah karya.

Pendekatan naturalistik juga dipandang lebih merefleksikan hakikat keinginan manusia yang ingin bebas berekspresi. Logika sederhananya begini, kalau ditekan, apakah Anda akan mampu menghasilkan karya yang baik? Sebab, terkadang manusia justru akan keluar segala daya imajinasinya, daya kreatifnya, dalam situasi nonformal, situasi tidak kaku, dan rileks.

By the way, mana yang kita pilih? Pendekatan naturalistik atau positivistik? Semua bergantung kepada kesenangan kita masing-masing. Yang pasti, jangan takut salah! Lebih baik melakukan kesalahan tetapi ada upaya dan kehendak memperbaiki daripada ingin selalu benar tetapi tidak pernah mau melakukan sesuatu! Almaghfurlah Gus Dur bilang, negara ini dibentuk dan disusun dari kesalahan-kesalahan masa lalu yang kemudian diperbaiki. So, tunggu apa lagi! Ayo kita menulis, apakah by design atau secara natural? Suka-suka Anda! (*)

*) Ahmad Taufiq, mahasiswa S-2 Ilmu Komunikasi Unitomo Surabaya