Jorge Lorenzo tidak punya banyak waktu untuk merayakan kemenangan di Sirkuit Silverstone Inggris. Hari ini (24/6), berselang empat hari dari kemenangan itu, dia sudah harus menjalani sesi latihan MotoGP Belanda. Bagaimana peluangnya?
---
MOTOGP Belanda di Sirkuit Assen akhir pekan ini sama dengan 17 seri lain yang masuk kalender kelas utama kejuaraan dunia balap motor tahun ini. Pemenangnya mendapat 25 poin. Sedangkan pembalap terakhir yang meraih poin adalah yang finis di urutan ke-15.
Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, para pembalap MotoGP selalu mengusung motivasi ekstra setiap kali datang ke sirkuit sepanjang 4,555 km itu. Sirkuit itu dianggap yang paling istimewa di MotoGP, sampai-sampai dijuluki sebagai bangunan suci (katedral) kejuaraan dunia motor.
Disebut begitu karena hanya Sirkuit Assen-lah satu-satunya yang tidak pernah absen menjadi tuan rumah kejuaraan dunia balap motor. Sejak balap motor pertama diselenggarakan pada 1949 sampai sekarang.
Selain itu, berbeda dengan lomba-lomba lain yang dihelat Minggu, lomba di Assen diselenggarakan pada Sabtu terakhir pada Juni. Keistimewaan itu dilakukan karena lomba MotoGP Belanda harus dibarengkan dengan festival tahunan di Assen yang diselenggarakan pada Sabtu terakhir Juni.
Lantas? Siapa yang akan memenangi lomba istimewa itu akhir pekan ini. Pembalap Fiat Yamaha Jorge Lorenzo layak menjadi unggulan utama. Sampai seri kelima dia kukuh di puncak klasemen sementara. Dia unggul 35 poin (115-78) dari Andrea Dovizioso.
Absennya rekan setimnya, Valentino Rossi, memperbesar peluang Lorenzo untuk menang. Rossi-lah yang selama ini bisa membendung kecepatan Lorenzo. Dalam dua musim pertama Lorenzo di kelas utama, dia selalu menjadi runner-up di belakang Rossi. Dalam lomba di Sirkuit Assen tahun lalu, Lorenzo juga finis kedua di belakang Rossi.
Memang masih ada Dovizioso dan Dani Pedrosa yang menjadi andalan utama Repsol Honda. Namun, sepertinya mereka sulit mengalahkan Lorenzo di Sirkuit Assen. Sebab, jika tidak ada Rossi, prestasi Lorenzo di sana sangat memukau. Pada 2004 dia menjadi juara saat tampil di kelas 125 cc. Kemudian, dia menang beruntun pada 2006 dan 2007, tahun di mana dia menjadi juara dunia kelas 250 cc secara beruntun juga. Catatan itu sudah menunjukkan bahwa Sirkuit Assen adalah tempat favorit Lorenzo.
"Senang rasanya kembali ke Assen, sirkuit favorit saya," kata Lorenzo sebagaimana dilansir situs MotoGP. "Saya sudah menang di Assen saat turun ke kelas 125 cc dan 250 cc. Kini saya akan berjuang untuk merebut kemenangan di MotoGP," tandasnya.
Selain skill, bekal Lorenzo untuk merebut kemenangan tentu saja performa Yamaha M1. Pekan lalu Lorenzo menang enam detik atas Dovizioso yang finis kedua di Silverstone. Itu adalah salah satu gap terbesar musim ini. Karena tidak ada banyak waktu untuk mengembangkan motor, kecepatan M1 sulit ditandingi akhir pekan ini. (c2/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar