Pentarto mengatakan, pihak kecamatan hingga kelurahan sama sekali tidak mengurangi jatah beras yang dikirim langsung dari bulog. Prosedur itu juga sudah sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya. Jika terjadi pembagian raskin di kalangan warga, hal itu sudah dilakukan atas kesepakatan. "Silakan saya dipersepsikan bagaimana. Biar Allah saja yang membalas," ucapnya dengan nada tinggi.
Pentarto mengakui, selama ini pihaknya sudah berbuat sangat maksimal untuk Kecamatan Semampir. Termasuk berupaya ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. "Karena saya yakin dengan suara hati," ujarnya.
Meski begitu, Pentarto berjanji segera memanggil para lurah soal proses pembagian raskin yang dilakukan RT dan RW setempat. Dia mengharap persoalan tersebut secepatnya bisa diselesaikan. "Kenapa saya yang disalahkan?" ujarnya lantas mematikan HP. (edw/c9/hud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar