Proyek yang dimenangkan kontraktor PT Fajar Parahiyangan itu ditargetkan selesai pada akhir 2010. Konstruksinya sama dengan MERR II-C tahap I.
Seharusnya, pembangunan dimulai pada awal Juni. Tepatnya, setelah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara kontraktor dan pemerintah. Namun, sebelum melanjutkan pembangunan, kontraktor diminta menyempurnakan MERR II-C tahap I.
"Kami selesaikan jalan sepanjang 50 meter dulu. Tepatnya, di bekas bangunan Musala Nurul Hidayah," ungkap Sapril Rebono, pimpinan proyek MERR II-C tahap II.
Setelah menyempurnakan MERR II-C tahap I, kontraktor baru mengerjakan proyek lanjutan tersebut. Berdasar pantauan di lapangan, beberapa alat berat sudah dikerahkan. Lahan itu mulai diuruk tanah. Pengerjaan dasar jalan juga sudah terlihat.
Sapril menyatakan, pembangunan proyek lanjutan tersebut dimulai dari Jalan Nginden Semolo. Alasannya, lahan di sekitar jalan itu sudah dibebaskan. Selain itu, bentuknya berupa tanah.
Selama ini, lahan tersebut hanya bertutup anyaman bambu. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa akan dibangun jalan di kawasan itu. Sapril menuturkan, pengurukan sedang berlangsung. Menurut jadwal, butuh sebulan untuk menguruk lokasi tersebut.
Masalah berbeda dihadapi jika pengerjaan dimulai dari pertigaan Jalan Arief Rahman Hakim. Banyak fasilitas umum yang belum dibongkar. Salah satunya, papan reklame. Selain itu, banyak bangunan yang belum selesai dibongkar. ''Kondisi tersebut akan mengganggu realisasi fisik proyek itu,'' katanya. (upi/riq/c12/ttg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar